Senin, 02 Juli 2012

Perjalanan Meminang Bidadari

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Biographies & Memoirs
Author:Herry Nurdi
Ini adalah buku yang sering keluar dari rak buku saya, dikarenakan kaya nutrisi. Saya mengetahui buku ini dari seorang kawan saat saya bekerja sebagai editor buku teks. Tidak kukira dari judulnya, ternyata lebih dahsyat isi bukunya. Biasanya, ketika selesai membaca buku pinjaman, saya tidak berkeinginan membelinya. Tetapi, ini berbeda. A highly recomended book, enjoy!
--------------------------------------------------------------

Buku ini menceritakan biografi singkat sepuluh tokoh pejuang Islam abad modern. Daftar isinya sesuai dengan yang saya ketik di bawah ini. Setiap tokoh diberi seuntai kalimat. Kalimat yang akan menggelitik tiap pembaca untuk menelusuri mengapa tokoh-tokoh tersebut menerima untaian berbeda.

1. Omar Muktar-Singa Pemimpin Mujahidin
2. Hasan Al Banna-Guru Para Syuhada
3. Sayyid Qutb-Lelaki yang Bersyahadat dengan Hidupnya
4. Yahya Abdul Latif Ayyash-Pemuda Permata Hati Bidadari
5. Syekh Ahmad Yassin-Pemilik Kursi Roda yang Menggelorakan Jiwa
6. Abdul Aziz Rantisi-"Aku memilih Mati di Depan Apache"
7. Syekh Abdullah Yusuf Azzam-Lelaki yang Menjadikan Jihad sebagai Urusan Keluarganya
8. Dzokar Musayevich Dudayev-Tuan Presiden terkasih
9. Ibnul Khatab-Lelaki yang Sangat Merindukan Surga
10. Abdallah Syamil Salmanovich Basayef-Menyusul Kaki yang Menunggu di Taman Surga

Inilah bedanya kisah fiksi dengan non-fiksi. Entah kelihaian penulis menuturkan kisah atau memang keimanan yang benar-benar pernah hidup dalam hati setiap tokohnya, bisa juga gabungan dari keduanya. Sehingga, setiap lembar mampu membulirkan air mata keharuan, semangat, dan tekad yang kuat (bukan sekedar azzam namun sampai pada himmah). Bahkan saat dibaca untuk kedua, ketiga, atau kelima kalinya, tetap mampu memberikan keharuan. Narasinya tidak terlalu runut, namun tetap nyaman untuk diikuti. Setiap mereka meninggal dengan cara berbeda. Kematian paling dramatis (bagi saya) adalah kematian Dzokar Musayevich Dudayev, presiden pertama Chechnya. Bagaimana kisahnya? Selamat membaca dan mengambil semangat dari mereka.

11 komentar:

  1. pengen bukuunya..
    tapi yang sekarang layout covernya beda.. kurang greget =D

    BalasHapus
  2. huaaa pengen banget baca..jd keinget ketemu ust herry nurdi pas mabid di mardliyah :D...

    BalasHapus
  3. jadi pengen liat kover barunya, ad d mana?... yg penting semangatnya tetep sama yoo

    BalasHapus
  4. tentu bagus lho. kalo sy lihat, ust. herry nurdi paling senang dgn Ibnul Khattab. d covernya jg yg dkutip bliau kata2 Ibnul Khattab. ditambah kemiripan jenggot beliau berdua =D

    BalasHapus
  5. hihihihihi iya jenggotnya marai pengen :D *ngaca

    BalasHapus
  6. isinya sama koq mba.. cuma cover e aja.. hihihi

    BalasHapus