Selasa, 08 Juli 2008

Sephia




sok nge-Art-ist gini deh

My Pals


Waa, potret kami keren yaaa

keterangan gambar :
Destha en Desti : di Stasiun Senen bareng sobatku Desti (waaa, potret kami keren yaa)

Sabtu, 05 Juli 2008

Perjalanan Bersama Teman

"Tak perlu ikatan nasab untuk sebua persaudaraan dalam Islam. Islam telah mempersaudarakan banyak orang tanpa harus mengikatnya dalam nasab. Bagiku kau adalah saudaraku yang telah dipersaudarakan oleh Allah dan karena Allah." Begitulah isi sms dari salah seorang sahabatku suatu hari. Kata-kata2 indah yang semakin mempererat ikatan hati kami. Kata-kata indah yang melengkapi ungkapan favoritku sejak dulu, "Perjalanan akan membawa teman"

Saat di ruang tunggu stasiun Pasar Senen, euforia telah merasuki diriku, memperhatikan bangunan stasiun yang antik, persis dengan gambaran stasiun kota-kota terpencil di Jepang, yang pernah kulihat di komik, Jadul tapi artistik. "Des, nanti aku bakal naik bullet train kan Des?" kira-kira begitu aku bertanya  mencari dukungan darinya. "insya allah" Jawabnya, hehe aku senang sekali. Naik kereta dengan bantalan magnet pengganti roda yang melaju super cepat adalah salah satu impian kecilku (gimana rasanya yah? kata temenku yang udh pernah siii, tanpa guncangan dan kenceng banget larinya wuiii...mantep)

Momen itupun tak kulewatkan begitu saja.Kami berfoto bersama. Keren kan potret kami berdua!!?? hehe

Sejak dulu, aku selalu memimpikan bepergian dalam sebuah perjalanan jauh bersama dengan sahabat-sahabat SMA-ku. Perjalanan menaiki kereta seperti yang sering kubaca di novel-novel atau komik - komik petualangan favoritku. Ternyata kemarin, terbayar sudah semuanya. Sahabatku, Desti menemani perjalananku menuju Purwokerto. ia memang hendak mengunjungi neneknya di daerah Purbalingga. Sepanjang perjalanan itu, kami bernostalgia bersama tentang masa-masa SMA, kegiatan perkuliahan dan organisasi. Dan ketika kami kehabisan topik pembicaraan, maka kami terdiam masing-masing hingga terlelap. Terbangun dengan tema pembicaraan yang baru dan saling berbagi pengalaman (tips kehidupan).  Sungguh perjalanan dengan kereta yang paling menyenangkan bagiku.

Subhanallah, indahnya persahabatan karena Allah. aku selalu bersyukur mengetahui sahabat-sahabatku kini menapaki jalan yang sama. Jalan menuju keridhoan-Nya. Meski jarak memisahkan kami, tapi ikatan hati ini semakin erat. saling mendukung, memotivasi dan mengingatkan. Aku berharap persahabatan ini selamanya, karena Allah dan untuk Allah.

Untuk sahabat2ku