Selasa, 21 Desember 2010

TAMARNO

Karena ujian sekolah telah usai, maka Ibu pulang lebih cepat dan mengajakku menjenguk Pakde yang sedang dirawat di RS Islam Cempaka Putih. Setelah berembug berdua saja, kami memutuskan membawa buah tangan berupa parcel buah. Untuk mendapat kualitas yang bagus Ibu mengusulkan membeli buahnya di swalayan, kata Ibu buahnya bisa memilih sendiri dan nanti akan dibuatkan parcel oleh pegawai swalayannya.

Selesai memilih keranjang dan buahnya, Ibu mengajakku berkeliling melihat-lihat harga buah. Semuanya menggiurkan, beraneka macam jenis apel, jeruk, anggur, naga, pisang, dan pear tertata cantik di rak. Ibu sesekali bergumam kepadaku mengagumi buah-buah yang menarik hatinya.

Lalu tibalah pada sebuah kotak berisi manisan buah asam atau nama ilmiahnya tamarind sebagaimana tertulis di atas rak buah. "mmm, kapan-kapan beli ini ya, Ibu jaman dulu kalau angin lebat di bawah pohon asem suka banyak asem yang jatuh, terus dikulum, enak lho"
"kan asem Bu?" komentarku.
"Iya asem-asem manis, enak. Berapa harganya?" Ibu kemudian melihat ke papan harga, tiba-tiba Ibu berkata sambil brlalu ke rak buah yang lain"Oh namanya TAMARNO"

Aku bingung, kok tamarind dibaca tamarno? Aku menyadari sebabnya. Karena Aku sudah lebih tahu nama ilmiah asam itu tamarind, jadi tidak keliru membacanya atau lebih tepatnya tidak menaruh perhatian dengan tulisan itu karena dari huruf awal, aku sudah menyimpulkan kalautulisan itu pasti berbunyi tamarind.

Lalu Aku mengamati tulisan TAMARIND itu, ternyata memang terbaca seperti TAMARNO karena huruf I nya menempel ke huruf N dan huruf D nya seperti huruf O.
"Tamarind Bu bukan tamarno." Kataku.

jdai ignat sautu penjleaasn klaau oatk ktia tiadk mmebcaa sbeuah ktaa hruuf per huurf, tapi huruf awal dan akhirnya. Tidak peduli apakah huruf-huruf di tengahnya berantakan, asalkan huruf awal dan akhir benar, ktia tteap bsia membacanya. Bhkan kalau ad hruf yang hilangpun kita mngrti mksudny ;D kayak tulisn di sms gt dh.

Perisai Iman atau Perisai Ego (Pikir lagi)

Pelajaran yang sungguh berharga. jika kau sangat tidak menyukai seseorang karena sikap atau kata-katanya terhadapmu, bersabarlah untuk tidak mengeluhkannya kepada siapapun atau marah-marah segala. gemas memang, errgh! tapi sekali lagi, jangan mengeluhkannya kepada siapapun. bersabarlah. karena pada akhirnya orang yang bersabarlah yang akan menang. baik itu melawan ego dalam diri sendiri atau ego orang lain. Ketika kita mengeluhkan sikap atau perkataan orang tersebut, itu sama saja dengan persetujuan bahwa kita berseteru dengannya atau menularkan ketidaksukaan kita kepada orang lain. Mengeluh hanya memperburuk keadaan. Hati-hati, saat marah memang agak sulit membedakan antara membela kebenaran atau sekedar menjaga kemuliaan diri (di hadapan orang).

Down came the rain

Ini tentang hujan. Hujan yang menyebabkan seseorang seketika menjadi emosional, sensitif, dan melankolik. Banyak orang yang bercerita tentang hujan dan air mata. Hal ini membuatku berpikir sesuatu. Sesuatu tentang mata. Ada apa dengan mata? Mata yang menyerap sedikit cahaya membuatnya mudah menangis. Ikutilah suatu seminar tentang konsep diri atau yang sejenisnya. Jika ada sesi muhasabah mesti lampu dipadamkan atau dikurangi intensitasnya (Ya iyalah kalo terang benderang mana bisa meresapi dan ada rasa malu kalo mengeluarkan air mata dengan dilihat banyak orang ;D). Pantaslah kalo mendung datang atau turun hujan seseorang bisa berubah sendu, suasananya mendukung.

Selasa, 09 November 2010

Dari Enyd Blyton, Alfred Hitchcock sampai Agatha Christie dan Conan Doyle

Berikut link web yang menyediakan e-book gratis novel2 karya mereka :

ebook-klik.blogspot.com
hanaoki.wordpress.com
indobestseller.wordpress.com

sekedar bernostalgia ^^

maaf untuk file format djvu download aplikasinya dlu di http://windjview.sourceforge.net/
sangat irit isinya, jadi ringan dibawa kemana2

Selasa, 02 November 2010

Heran (Jangan-Jangan Ini Sekuler)

Heran aku, sebenernya siapa sih yang memisahkan kehidupan dengan agama? Kesal jadinya kalau aku sedang membaca buku misalnya La Tahzan atau sejenisnya,”baca buku apaan?” begitu aku menunjukkan kover buku yang kubaca,”ooh, agama...”. Apa? Agama? Aku malas berbicara jadi diam saja. Padahal kesal bukan main. Kupikir ia orang yang paham tapi pernyataanya seolah memisahkan aturan hidup sehari-hari dengan apa yang disebutnya pelajaran agama seperti buku paket saat sekolah dulu. Kalo misah-misahin gini, pantaslah banyak yang rajin sholat di masjid tapi tetap korupsi, pantaslah pandai mengaji tapi akhlak tak terpuji. Mungkin karena dipikirnya pelajaran agama seperti pelajaran sejarah, benar saat menjawab soal saja, sehari-hari gak kepake. Padahal kalau agamanya benar, imannya benar, akhlaknya pasti benar.

sebenernya siapa sih yang memisahkan kehidupan dengan agama? Ketika aku menawarkan sebuah buku motivasi yang dikarang seorang ulama untuk aku pinjamkan, temanku berkata,”bukan buku agama, gw lagi butuh buku motivasi.” mentang-mentang ada kutipan ayatnya. Ehm, menurutnya buku motivasi itu seperti buku berjudul mind power bikinan orang bule. Hallo? Tahu gak kalau orang bule pun mengutip ayat-ayat kitab agamanya meskipun secara tersirat karena itu jalan hidup mereka. Jadi, itu juga buku agama tauk. Agama memang pedoman hidup, petunjuk, dan sebagai umat manusia yang cocok Islam, yang diridhoi dan untuk seluruh alam, buku manualnya Al-Qur’an, penjelasannya hadist.

”Eh apa yang ditulis si anu (menyebutkan nama pengarang bule) persis kayak ajaran agama kita loh.” Baru tahu nih ye. Nampaknya kita lebih percaya dengan orang-orang bule yang kita anggap maju dan modern. Padahal semua pelajaran hidup, motivasi, dan ilmu sudah lengkap di Al-Qur’an jauh sebelum apa yang kita sebut ilmuwan otak, psikolog, atau sejenisnya meramu trik2 kehidupan. Bahkan lebih efisien karena tujuan akhir kita adalah sesuatu yang abadi, bukan sekedar sukses duniawi yang hampa ketika telah dicapai.

Pada akhirnya aku maklum. Tak apa, dulu aku juga demikian, ilmu bisa kita ambil dari mana saja. Itu hak muslim. Satu tema, penyampaian oleh orang yang berbeda akan menimbulkan kesan berbeda dan pandangan dari banyak sisi, sehingga kita bisa lebih bijaksana. Bahasa yang ringan mudah diterima, bahasan ilmiah memudahkan akal menerima. Jadi ambil yang terbaik asalkan tidak bertentangan dengan yang dibawa Rasulullah.

Heran (Palestina Bukan Masalah Bersamakah?)

Heran aku, ikut-ikutan siapa sih orang-orang di tivi bilang masalah Palestina bukan masalah agama? Kalau begitu terus ucapan mereka, orang awam yang menonton jadi ikut-ikutan berpikir begitu. Akhirnya tidak peduli dan bisa-bisa habislah Palestina. Yaa, Palestina gak butuh kita, kita yang butuh. Bangsa ini yang menjaga Al-Aqsa, tempat suci ketiga, yang Allah serahkan eksistensinya pada umat Islam, harga dirimu Bung!

Coba perhatikan kata siapa itu bukan persoalan agama? Zionis, dimanapun mereka berada, apapun negara mereka, Israel tetap mereka bela, tetap mengalir dana ke sana. Kalau kita tidak peduli, habislah Palestina. Okelah ini bukan masalah agama, ini masalah bangsa. Bangsa Zionis bersatu dimanapun dan apapun negara mereka, mereka membela mati-matian Israel. Seharusnya kita juga punya semangat kebangsaan seperti itu, kita Bangsa Islam, dimanapun dan apapun suku, negara kita. Kita harus memiliki semangat nasionalisme, nasionalisme Islam Bung. Aku tak bisa membayangkan melihat Palestina apalagi Al-Aqsa (!!!) hanya di buku-buku sejarah atau perangko kemudian hari nanti. Save Palestina!!! Ya ampuun, kita sudah berbuatkah??

Kamis, 21 Oktober 2010

Tentang Rindu (lagi)

Yang membuat kita merindukan seseorang adalah karena kasih sayangnya, bukan orangnya, begitu kata Ibuku pada suatu waktu. Lalu aku mencerna kalimat itu.

 Kasih sayang merupakan sifat Allah. Kata orang yang pandai agamanya, aku juga pernah mendengar, sifat inilah yang menyebabkan kemurkaan Allah terhadap kejahilan manusia tertahan. Jika tidak, takkan tersisa satupun binatang melata di muka bumi.

 Fitrah manusia adalah taat kepada Allah. Fitrah manusia menuntun setiap jiwa mencari dan merindukan-Nya. Itulah mengapa manusia terenyuh melihat kejujuran, kebenaran, keadilan, dan ketulusan. Terenyuh, buatku merupakan suatu bentuk ungkapan bagi kerinduan jiwa pada Penciptanya. Maka kata al Ghazali, puncak kenikmatan jiwa adalah saat ia mengenal Penciptanya. Bilal pun bertahan mengucap ’ahad’ nya meski deraan siksa terus menghujani fisiknya karena ia telah mencapai puncak segala kebahagiaan. Jadi, sebenarnya yang kita rindukan itu sifat siapa? Sifatnya Allah.

Jilbab vs Poni

Aku selalu teringat kisah ini. Saat SMP dulu, aku duduk semeja dengan sobatku, nama kecilnya Ka. Siang itu, hari Jum’at semua siswa muslimah tentu berbusana muslim tak terkecuali sobatku ini. Karena aku lihat ia kurang bersemangat, aku bertanya padanya,”kamu kenapa Ka?”

 ”Emang kenapa Ta?” dia malah balik tanya.

 ”Kelihatannya lesu.”

 ”Gak kenapa-kenapa kok.” Jawabnya, tapi aku tidak percaya dengan jawaban itu karena kerutan di keningnya berkata lain. Aku tidak melanjutkan bertanya, biasanya nanti ia akan cerita sendiri kalau memang ia membutuhkan aku untuk mendengarnya.

Selama pelajaran berlangsung dari awal hingga jam istirahat, hanya kalimat seperlunya yang ia lontarkan dengan dingin atau lelucon ketus yang akupun merasa tak enak kalau tertawa meski itu lucu. Usai jam istirahat saat pelajaran matematika dimulai, setelah memberi penjelasan, guru kami menugaskan mengerjakan latihan soal di buku. Kami mengerjakannya bersama dan membahas jika soal agak sulit.

 Lalu,”Ta..” Tiba-tiba ia memanggilku, aku mengalihkan pandanganku dari buku ke arahnya. ”Kenapa?” tanyaku.

 Tanpa balas menatapku, ia melanjutkan ceritanya sambil menulis, ”tadi pagi aku kan buru-buru berangkatnya, di angkot tuh orang-orang pada ngeliatin aku. Ada yang senyum-senyum aja lagi, kesel akunya.”

 ”Kok bisa? Perasaan kamu aja kali Ka.”

 ”Enggak, beneran Ta. Pas aku turun dari angkot terus jalan ke sekolah aku baru sadar, ternyata poniku diluar.”

 ”Maksudnya?” aku belum paham.

 ”Iya, aku kerudungan tapi poniku gak aku masukin ke dalem kerudungnya...” jawabnya sambil manyun.

 ”Ha?” aku langsung ngekek tertahan membayangkan hal tersebut.

 ”Lagian kenapa sih orang-orang di angkot bukannya ngasih tau gitu, malah ngeliatin aja.” lanjutnya.

 ”Ya, abis kamunya tenang-tenang aja sih. Dikira mereka emang model kerudungan kamu kayak gitu kali...” jawabku geli. Ia menatapku sebal sambil akhirnya ikut tersenyum geli juga. Aku gak nyangka, anak cuek ini bisa terganggu dengan hal sepele semacam itu.

Intinya sih masalah kecil untuk seseorang bisa jadi merupakan masalah besar untuk orang lain dan juga sebaliknya.

Hiduplah Detik ini Juga

Apa yang membuat kita takut saat ini? Mungkin karena kita tidak berada pada detik ini. Kita masih hidup di masa lalu. Ya, kebanyakan dari kita hidup di masa lalu. Kegagalan demi kegagalan yang pernah kita alami, membuat kita terperangkap di masa itu. Apa yang bisa aku lakukan? Seharusnya aku begini dulu, seharusnya hal itu tidak terjadi, seharusnya dan seharusnya. Ingin sekali memperbaiki seandainya bisa. Bisakah kita kembali ke masa itu dan mencegah hal yang tak kita inginkan terjadi? Enaknya...

 Atau kita tidak berada pada detik ini karena kita mengkhawatirkan masa depan? Gamang... Mungkinkah aku bisa begini? Kalau aku melakukan ini, bisakah hasilnya seperti ini? Kita jadi takut melangkah. Akhirnya malah tak berbuat apa-apa. Maka hiduplah detik ini juga dengan berbuat yang terbaik.

 Itu yang aku pahami tentang sebuah tema suatu acara yang aku lihat di televisi belakangan ini. Kalau dihubungkan dengan pengalamanku berinteraksi dengan banyak orang, ada pelajaran berharga yang aku peroleh. Tentang rasa, tentang hati. Maklum, baru menghadapi dunia nyata alias masyarakat dan baru menyadari semestinya kedewasaan tumbuh dan berkembang seiring bertambahnya usia. Meskipun kata orang ’tua itu pasti dan dewasa itu pilihan’, tetap saja jika usia sudah makin besar angkanya dianggap sudah dewasa dan harus bertindak layaknya orang dewasa, padahal secara emosinal belum matang. Berbagai benturan-benturan yang dialami semisal  ketidakcocokan sikap antarmanusia kadang membuat hati menjadi terluka. Lukanya membuat kita tak mampu memandang secara adil terhadap si pembuat luka. Kebaikannya yang kita dengarpun akhirnya tertutup satu noktah perilakunya yang kita anggap salah. Semakin mendengarnya, semakin illfeel rasanya.

 Akhirnya, saat kita berhadapan dengan orang tersebut, mungkin karena tak ingin mendapat luka lagi, kita membuat benteng pertahanan untuk diri kita. Caranya adalah dengan menyerang lebih dulu entah dengan bersikap dingin atau tidak peduli. Ya, itu karena kita ingat masa lalu tadi yang berarti kita masih hidup dan terjebak di masa lalu. Semestinya kita hidup detik ini juga. Itu kan masa lalu, sekarang ya sekarang. Saat kita beraktivitas bersama orang itu, sadarilah keberadaan kita di detik saat ini. Dengan menyadari keberadaan kita di detik ini, semestinya kita bisa lebih obyektif. Tak adalah yang sempurna karena kita diciptakan untuk senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan dalam rangka menjadi pemimpin di muka bumi. Minimal memimpin diri sendiri menuju keselamatan dunia akhirat, dengan membaguskan kualitas diri. Tapi bukan berarti kita tidak mengambil pelajaran dari masa lalu. Jika kita tidak suka diperlakukan dzalim, hendaknya kita tidak berbuat seperti itu pada orang lain.

 Toh kitapun pernah melukai orang lain, baik kita ketahui atau tidak. Mungkin kita merasa baik, tapi ternyata orang lain tidak menyukainya, tapi ternyata masih ada saja yang merasa terlukai. Gagalkah kita? Iya, begitulah.

Lebih dari 9000 tembakan meleset dalam karirku. 26 kali aku dipercaya untuk melakukan lemparan kemenangan, dan meleset. Aku gagal, gagal, dan gagal lagi dalam hidupku. Dan karena itulah aku sukses. –Michael Jordan-

Selasa, 19 Oktober 2010

Bengkulu 18 19 Oktober

ke Bengkulu naik bis kelas eksekusi, bener-bener tereksekusi deh, hehe. Ongkos per orangnya adalah Rp. 175rbu. Ck ck ck, ini ide si Bapak, "gak apa-apa ini cuman kegiatan iseng-iseng berhadiah. Dapet sukur gak dapet ya gak papa. Nganter si Lek (panggilan untuk om ku)" Jadi awalnya adalah mendaftarkan si om untuk ikut seleksi pegawai dephub transportasi udara. Sekalian aja deh tu aku dan adikku disuruh ikut daftar juga padahal masih kuliah (pake ijazah SMA). Eeh, gak tahunya para peserta wajib datang tes fisik tanggal 18 Oktober. Yaudin, berangkatlah kita ditemani Bapak dengan bis kelas eksekusi tadi. 

Awalnya seneng aja di kapal laut, maklum baru pertama kali naik. Tapi setelah itu, Masya Allah gak tau deh aku mau lagi gak ya, bayangin 30 jam naik bis. Aku nikmati saja perjalanan ekstrim itu. Aku bilang ekstrim karena jalanan berliku naik-turun-gunung-kanan-kiri-jurang. Kayak daerah Nagreg tapi ini gak ada putus-putusnya. Banyak papan peringatan pula, bikin senyum sendiri karena mengingatkanku dengan halaman rumah si Paman Gober, bedanya kalo di jalur lintas Sumatera ini bukan papan peringatan bertulis enyah kau! Menjauh! Dilarang masuk! kayak Paman Gober, tapi hati-hati turunan dan jurang, rawan longsor, rawan kecelakaan, dan peringatan semacam itu. Pokoknya seru deh, sport jantung. 

Sampai di daerah Panorama kita menuju Hotel Sindu, tapi ternyata kamar penuh semua karena dibooking untuk pelatihan satpol pp se Propinsi gitu. Ya wis Alhamdulillah ada panitia acara tersebut yang bersedia mengantar kita ke hotel lain, masih daerah Panorama. Namanya Hotel Idaman (Idaman kalo di Purwokerto mah warnet). Satu kamar tarifnya 150rbu per malam.

Dari idaman ke Bandara Fatmawati Soekarno di daerah Curub ngangkot 2 kali. Tarif angkot Bengkulu sama dengan di perum, jauh dekat Rp 2000. Pagi kita Check out dan langsung ke tempat tes fisik di Bandara. Ihihi seru juga, soalnya kayak ospek aja, bedanya ini yang ngospek polisi dan tentara. Kita dilatih baris berbaris kemudian dites. suii tenan lah, soalnya pesertanya mencapai angka 4000 orang.

Karena sampai sore belum kelar juga, tes dilanjutkan besok, bersambung gitu. Hyaa terpaksa cari tempat nginep lagi deh ah. Si Bapak inget di depan Bandara agak kiri sedikit ada asrama haji, Bapak bilang sih biasanya boleh disewakan. Setelah bubar tes kita coba ke asrama haji, daripada mesti balik ke hotel lagi. 

Dalam hati, aku takut. AS-RA-MA, hehe kalo denger kata ini, kayaknya angker gitu, bayanganku adalah bangunan tua yang besar, kamar mandi kotor di pojokan, lampu remang, korden gak utuh, cerita aneh, dan ... (hii, aku serem ngelanjutin). Pas masuk ke asrama, waah bangunan emang besar tapi kelihatan baru. Kita dikasih tempat di Gedung Mina namanya. Ini sudah maghrib ketika kita ke asrama. Begitu masuk, waw cakep dah. Jauh dari bayanganku. Bersih, terang benderang, dan kamar mandi terawat (tapi teetep di pojok). 

Tarif untuk kamar biasa dengan kipas angin dihitungnya per-orang yaitu 27.500, murah banget untuk bisa tidur nyaman gini. kalo kamar AC dihitung per-kamar 220.000. Satu kamar isi 4 tempat tidur bertingkat. Kita mah kipas angin aja ya, hehe. Ehm, aku udah seneng dengan tempatnya, eeeh lep! lampunya padam. Astaghfirullah, pikiran negatif memberi energi negatif juga (tentang AS-RA-MA). Aku rada-rada kecewa dan ngerasa horor banget. Kita keluar beli lilin. 'Mati listrik' kata penanggungjawab asrama, 'tadi juga bandara sempat mati' gitu. Lilin di sebar di kamar, hall, dan kamar mandi. Dengan keadaan gini gak mood ngapa-ngapain, mana capek banget abis dijemur seharian, belum solat pula. Lagi duduk-duduk di hall, byar! lampunya nyala lagi. Alhamdulillah, akhirnya bisa istirahat dengan nyaman. 
Oiya,siang tanggal 18-nya aku makan popmie soalnya gak mungkin keluar bandara, tenggorokan iritasi vetsin, eeh malemnya kita gak nemu tempat makan lain selain warung bakso, apa boleh buat makan nasi pake bakso. Kasihan banget tenggorokanku. Belakangan diketahui bahwa di sebelah kanan asrama agak jauh dikit ada RM nasi Padang. Paginya kita pamit ke bapak asrama. 

Di Bandara dijemur lagi deh kita. Tesnya ngukur tinggi badan, jalan biasa, jalan cepat, sit up dan push up (yang perempuan sama polwan kok), sebentar sih, tapi ngantrinyaa... Aku selesai waktu zuhur. Alhamdulillah pulangnya Bapak memutuskan bahwa kita naik Lion Air, 290.000 per orang. Kalo mau lebih murah bisa Sriwijaya Air 275.000. Sampai di rumah perasaan lega. 

Apa lagi? Oh Bunga Rafflesia arnoldi itu ikon Bengkulu. Buah manggis dan durian jadi andalan ni. Kata penjual di sana, untuk durian, harga per buah bukan pada musim durian adalah 12.000 karena durian didatangkan dari Lampung. Tapi kalo lagi musimnya, 10.000 bisa dapet 4 buah durian, nyam. Sumber lain mengatakan per buah bisa sampai 500 perak (bisnis aja yuk ^^). Orang-orangnya ramah dan bahasanya bisa dimengerti (hendak kemano=mau kemana, serempak=bareng/bersama). Kotanya tidak begitu ramai dan jalan utamanya luas seperti kota-kota lain di Indonesia. 

Demikian catatan perjalananku dan beberapa info biaya sebagai referensi bepergian. Maaf ni kalo tulisan acak, tapi aku kira lumayan konkret.

Jumat, 15 Oktober 2010

Isengin Adek di Hari Jum'at

  Kakak dan adek saat nonton TV bareng.

Kakak : (ketika adzan ashar berkumndang, melirik adek memikirkan kejailan apa yang akan dilakukan)

Kakak : (memulai aksinya) Dek, lu gak solat zuhur ye? Hayoooo

Adek   : (kaget, mikir, keliatan nyesel) ngg...

Kakak : (kasihan dan akhirnya memberi clue) emang sekarang hari apa?

Adek   : Jum'at, yee gw emang kagak solat zuhur. Jum'atan kaleee, ah eloh

Kakak : mangkanya jangan serius banget nonton TVnya


Sabtu, 09 Oktober 2010

"Segala kebaikan terletak di dalam keridhaan. Maka jika engkau mampu, jadilah orang yang ridha; jika tidak mampu, jadilah orang yang sabar." surat dari Umar bin al-Khaththab untuk Abu Musa al-'Asy'ary,

Breaking the Habit

adek  : (nyanyi nyanyi gak jelas, lagu linking park)
kakak: (lewat sambil geleng-geleng kepala)
adek  : "kak, emang arti breaking the habit apaan sih?"
kakak: (mikir)
adek  : "kan habit artinya kebiasaan tuh, kalo breaking the habit apaan?"
kakak: "misalkan lu tiap malem maen point blank, eeh suatu malem lu mutusin untuk gak maen PB lagi, NNAAAH entu namenye breaking the habit. Bagus kan?"
adek  : "ooh, okelah, gw emang udah gak maen PB lagi yeee." kesindir.
kakak: "bagus deh."
adek  : "tapi gw sekarang maen cross fire, ahahaaa" ketawa puas.
kakak: "huu"

Selasa, 28 September 2010

Twin Cases

I will not forget that afternoon. The day when I and my classmates in 1st grade of senior high school did a study tour. KRB (Kebun Raya Bogor) was one of the place we visited.

In free time I and my friend walked along the market outside of KRB.In one stand we stopped.

"Des, this is such a cute handphone case, isn't it?" My friend said.
"Yea, nice. You want to buy it?" I asked her.
"I want it from you, I mean you buy this one for me then I buy that one to you." She pointed another case with same motif.
"This twin cases just like a tightrope for our friendship" She said with laughted.
I also laughted, "okhay..." (she said just like we were in TV drama, that's why we laughted together)

Then I bought the case and gave it to my friend, she did it too.
"So i have something from you and you too" she said.
We walked together again.

I am happy we are close friend

Rabu, 01 September 2010

[ayo! ikut gerakan SEO positif] Kedai Jujur Anak SMP

Masa SMP adalah masa yang paling menyenangkan sepanjang usia sekolah. Kalau SD kita masih dianggap sebagai anak kecil (terlalu didikte) dan masa SMU adalah masa dimana kita sudah harus memikirkan banyak hal, maka masa SMP (anak kecil bukan, orang dewasa juga bukan) adalah saat-saat kita bisa merasakan hal apa yang kita sukai, mulai menemukan hobi, dan komunitas seide dengan kita. Itulah gambaran SMP yang senantiasa ada dalam benakku.
Berbicara tentang masa SMP, ternyata di SMP ku dulu, saat ini memiliki kedai jujur. Hmm, dari namanya tentu sudah sedikit tersirat apa itu kedai jujur? Kedai tanpa ada yang menjaga, hanya ada jajanan, daftar harga, dan kotak uangnya. Menurut salah satu guru yang mengelola kedai ini, ternyata uang yang ada di kotak uang lebih sedikit dari yang semestinya. Barangnya berkurang tapi uangnya tidak bertambah. Beliau sedang menyelidiki kenapa gerangan hal tersebut terjadi? Beberapa orang telah memberikan kesaksiannya terkait hal tersebut dan sedang diselidiki sekarang.
Waktu membicarakan hal ini dengan beliau, terbersit beberapa ide. "Bagaimana kalau kedai jujurnya diletakkan dekat ruang guru?", "jauh dari kelas, lagian namanya bukan kedai jujur lagi dong? kedai ketakutan. Kan kalo ngambil ketakutan, deket ruang guru sih." Begitu kata guruku, hihi. Lalu aku menawarkan usul lain,"Kalau kedainya dijaga gimana Bu?" lalu beliau menjawab lagi,"bukan kedai jujur juga dong, jadinya malah kedai satpam, ada yang jagain sih." hihi si Ibu bisa aja deh.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Gerakan SEO Positif merupakan gerakan melawan penyalahgunaan SEO atau SEO di gunakan untuk hal-hal yang merusak. Gerakan ini Manajemen Emosi lakukan sebagai bentuk cinta terhadap RI atau bersempena HUT RI dan Bulan Suci Ramadhan, maka manajemen emosi merasa perlu melakukan gerakan SEO positif ini, dengan tujuan untuk membendung berbagai penyalahgunaan SEO oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Gerakan SEO positif ini dimulai dari pembersihan keyword positif tapi disalah gunakan menjadi hal negative, contohnya smp. Ketika kita ketikkan smp di google, maka akan kita jumpai peringkat pertama adalah VIDEO TIDAK SENONOH.

Nah gerakan ini akan saya buat sebuah award buat teman semua yang akan manajemen emosi ajak secara langsung maupun tidak langsung untuk bersama-sama membuat artikel dengan judul “smp” atau yang ada kata-kata “smp”.

Maka ijinkanlah manajemen emosi memberikan award kepada sobat semua yang bersedia untuk membuat artikel melawan penyalahgunaan seo ini. Jika sobat bersedia untuk mendukung gerakan ini, maka sobat akan mendapatkan :
1. Pahala berlipat ganda karena sobat semua telah menegakkan amal ma’ruf nahi munkar
2. Berarti sobat semua benar-benar seorang blogger yang peduli
3. Sobat akan menjadi salah satu orang yang dirindukan surga karena menyebarkan kebaikan dan melawan bentuk kemungkaran
4. Sebagai bentuk rasa cinta sejati sebagai blogger yang peduli terhadap generasi bangsa.
5. Membuat para pahlawan tersenyum karena kita telah berjuang dengan keahlian kita untuk melawan bentuk kemungkaran di dunia maya.

Dengan semangat saya ikut serta membuat tulisan tentang Anak SMP, terima kasih pada Desti atas pemberitahuan Award estafet ini.

Dan saya teruskan Award estafet ini juga pada teman teman blogger berikut dan silahkan diterima untuk diteruskan :

1

2

3

4

5


Aturan Pemberitan dan Penerima Award: (copy dari Desti)

* Penerima award hendaknya membuat artikel dengan judul mengandung kata “smp” atau “anak smp” yang penting ada kata-kata “smp”.
* Mengajak teman lain untuk sama-sama membuat artikel dengan judul yang sama atau mirip. Ajak teman minimal 5.
* Jika bersedia/berkenan dan telah membuat artikel tersebut, silahkan meninggalkan pesan di :http://manajemenemosi.blogspot.com/2010/08/gerakan-seo-positif.html agar namanya dicantumkan dalam daftar “Blogger Pendukung Gerakan SEO Positif”.

Teman teman semua dapat melihat Para Pendukung Gerakan SEO Positif : SMP di blog Attayaya.net Membersihkan Keyword Anak SMP

Bagi teman teman semuanya yang berkenan silahkan saja mendukung meski namanya tidak tercantum di atas.. terima kasih jika berkenan untuk mendukung gerakan ini.

Nah Buat MP'ers sekalian yang berminat,

 silakan komen di bawah ya..




NB : 5 MP'ers pertama yg berminat akan saya cantumkan juga di postingan ini.

Sabtu, 21 Agustus 2010

[FF] Murid Istimewa Bapakku

     Apa yang bisa dilakukan anak perempuan berumur 4 tahun? Merengek dan menangis, itulah dia aku. Aku Masih ingat  bagaimana caraku mencegah Bapak berangkat  kerja. Aku akan berteriak dan menangis sekencang-kencangnya. Kemudian Bapak akan menggendongku yang kelelahan menangis hingga aku terlelap. Begitu aku bangun, Bapak sudah berangkat kerja. Semakin sering hal itu terjadi, akupun berpikir.
    Ya, di lain waktu aku menarik kaki Bapak, aku lepas kaos kaki hitamnya tentu sambil meraung-raung berlelehan air mata. Kemudian Bapak menggendongku, aku tahu jika aku tertidur maka ia akan berangkat kerja juga. Maka aku pura-pura tidur saja. Saat Bapak hendak meletakkanku di tempat tidur, hup! Kupeluk Bapak dan kugigit jenggotnya sambil memulai tangisan. Bapak meringis kesakitan sambil menggendongku lagi. Itulah klimaks cerita yang akhirnya dimenangkan anak perempuan berusia 4 tahun.
     Sejak saat itu aku ikut Bapak berangkat kerja, dengan seragam SD, tas baru, alat tulis baru. Aku sekolah di tempat Bapak mengajar! Langsung di kelas 6, hebat! Bahkan aku duduk paling depan tanpa diberi tugas dan tidak pernah dihukum. Aku menulis apapun yang kusuka di buku, lebih tepatnya mencoret-coret. Aku dapat raport peringkat satu, tentunya bikinan Bapak. Saat usia 5 tahun Bapak bilang aku sudah lulus, jadi aku akan masuk sekolah baru bernama Taman Kanak - Kanak Gunung Jati.

http://intan0812.multiply.com/journal/item/185/Hadiah_Lebaran_dari_berkah_membuat_FF?replies_read=222

Rabu, 18 Agustus 2010

Kata Ali r.a

Rating:
Category:Other
DOSA terbesar adalah KETAKUTAN
REKREASI terbaik adalah BEKERJA
MUSIBAH terbesar adalah KEPUTUSASAAN
KEBERANIAN terbesar adalah KESABARAN
GURU terbaik adalah PENGALAMAN
MISTERI terbesar adalah KEMATIAN
KEHORMATAN terbesar adalah KESETIAAN
KARUNIA terbesar adalah ANAK YANG SHOLEH
SUMBANGAN terbesar adalah PARTSIPASI
MODAL terbesar adalah KEMANDIRIAN
-Ali r.a-

Selasa, 17 Agustus 2010

Kompetisi Khatam Al Qur'an

      Jika sedang libur dari mengajar, Mama selalu terlihat khusyu membaca buku. Kini Meri baru saja lulus dan bisa melewati Ramadhan di rumah, maka kegiatan Mama selalu dilihat Meri. Hari ke-5 di rumah, Meri tidak memperhatikan apa yang dibaca Mama, biasanya kalo gak buku sejarah ya nonfiksi populer.
     "Mama udah juz 14 dong." Kata Mama sambil menutup buku yang dibacanya.
     "cepet amat Ma..." Meri yang sedang menonton TV menengok sebentar ke arah Mama, ternyata yang dibaca Mama Al-Qur'an toh. Hihi Meri jadi malu, Mama yang biasanya baca selembar bisa sejauh itu sementara dirinya 4 juz di belakang Mama, itupun melanjutkan dari khatam sebelum Ramadhan tiba.
     "Tapi Papa lebih banyak lagi." kata Mama melanjutkan.
     "Juz berapa Ma?" Meri penasaran.
     "Gak tau, tadi malem bilangnya 16."
     "Ooh..."
***
     "Mama jarang lihat Papa baca Qur'an, tapi kok bisa duluan ya?" Tanya Mama malam harinya.
     "Sambil ngedengerin murottal kali Ma. Murottal kan cepet" Meri menebak. Si papa tiba-tiba lewat.
     "Pa, baca Qur'annya sambil ngedengerin ya? Curang." Todong Mama.
     "Enak aja, gak lah hehe" Papa tertawa penuh misteri.
     "Papa kan jarang baca, tapi kok ngeduluin Mama terus?"
     Papa yang didesak terus akhirnya membongkar misteri kecilnya itu.
     "Papa baca Qur'annya kalo Mama udah tidur. Ngebut gitu lhoo..." Papa berbicara ala ABG.
     "yeee...." Meri tertawa melihat gaya Papa.

http://intan0812.multiply.com/journal/item/185/Hadiah_Lebaran_dari_berkah_membuat_FF?replies_read=222

Jumat, 13 Agustus 2010

Mengubah Mood

Setiap orang ada masa kuat dan masa lemahnya. Dalam masa kuat, apa saja bisa dihadapi, mau seperti apapun masalah dan hambatannya. Tapi kalau lagi lemah? Kadang hal sepele bisa beraat banget.

Ini ada sedikit sharing tentang bagaimana diri saya (ehm) membangkitkan kembali kekuatan saya. Terinspirasi dari jaman SD dulu. Saya agak-agak ingat dengan seorang teman yang badung alias pembuat onar. Kalau sudah kumat, maka guru saya menjadi sering memberinya tugas menulis ulang sebuah kalimat sebanyak 3 sampai 5 lembar.
saya tidak akan nakal lagi
saya tidak akan nakal lagi
saya tidak akan nakal lagi
Kira-kira begitulah bunyinya. Anaknya tetep aja tengil sih. ==a

Pada suatu waktu saya sedang down tiba-tiba saja teringat hal tersebut, ditambah lagi renungan hasil baca-baca buku. Ketika kita berkata bisa! maka pikiran akan men-set dan mengkoordinsikan semua gerak tubuh ke arah bisa tadi. Nah, akhirnya saya nikmati saja keadaan down saya. Saya tidak akan melakukan apapun yang berhubungan dengan kewajiban yang harus saya selesaikan.

Saya menikmati kelesuan sambil bermalas-malasan mencoreti kertas kosong dengan kalimat berulang-ulang, misalnya
Aku semangat penelitian, asiik
Aku semangat penelitian, asiik
Aku semangat penelitian, asiik

Kadang bisa satu lembar penuh sambil mensugesti diri sendiri bahwa proses meulis tadi akan membuat otak merespon dengan baik pesan yang saya sampaikan. Karena dengan menulis, banyak hal terlibat, seperti gerakan tangan yang naik dan turun, kulit yang menekan alat tulis dan buku, bola mata yang bergerak, dan pikiran malas saya. Dari hal-hal tadi saya berharap mood saya berubah menjadi lebih baik dalam menghadapi sesuatu yang sedang dihindari dan cukup berhasil untuk saya pribadi.

Satu lagi, otak/pikiran kita sangat anti dengan penolakan (itulah mengapa manusia benci jika dirinya ditolak, diabaikan, dan benci dengan kegagalan). Jadi, saya mencoba menghindari menulis kata tidak/jangan, misal
saya tidak takut
Soalnya nanti yang diterima alam bawah sadar kita bukannya saya tidak takut, tapi malah saya takut.
Jadi kalimat saya tidak takut sebaiknya diganti menjadi saya berani.

Kamis, 05 Agustus 2010

Ada Cinta Maka Ada Rindu

Cinta, lagi-lagi cinta. Ada cinta maka ada rindu Mulanya ada cinta hanya untuk diri sendiri, cinta seorang anak. Seorang anak akan mencintai segala hal yang menyenangkannya, mainan, makanan, dan perhatian orangtua. Saat si anak beranjak remaja ia mengenal cinta teman-teman, sahabat, dan kerabat sebaya. Cinta yang memberinya keakuan sosial sebagai seorang manusia.

Tiba saat ia diperkenalkan dengan cinta hakiki dimana ia harus mencintai Allah dan Rasulullah melebihi cinta kepada ibu, bapak, saudara, dan teman-temannya. Ia mempelajari dan menerimanya.

Sebagaimana perkembangan fisik dan jiwanya ia mulai merasakan hidupnya sepi. Meski ada orang-orang terkasih di sekitar, ia tetap saja merindukan seseorang untuk berbagi, mencurahkan, dan melengkapi ruhnya.

Namun kehadiran seseorang itu adalah misteri. Saat-saat penantianpun mengundang banyak cobaan. Pikiran yang tak bisa dibatasi dan tabiat jiwa yang menyukai keindahan menjadi celah. Celah bagi setan ntuk mengajaknya menjadi pengkhianat.

Jiwanya merindu, maka pikiran membutuhkan sosok untuk dirindu. Ketika itulah setan bekerja. Terliliplah matanya pada sosok indah yang dilihat. Pikiran menggunakan dia sebagai pengganti sosok yang mulanya tak berwujud. Karena seseorang itu belum jua datang, dia menjadi objek kerinduan jiwa, wahai jiwa kasihan dia yang belum tentu menjadi takdirmu.

Ketika merindu, maka pikirannya menjadi tumpul, ia senantiasa berapologi atas apa yang menimpa. Maka nasehat adalah percuma untuk orang yang sedang dimabuk rindu, percayalah (kau kan juga pernah mengalami). Tapi kawan, jangan engkau menghinakan sahabatmu itu atau meninggalkannya karena sesungguhnya jiwanya sedang rapuh. Hal terbaik yang bisa kau lakukan adalah mendampingi, menjadi pendengar dan orang kepercayaan. Kuatkan dirinya, bahwa tak perlu ia mencari perhatian dia karena kau sebagai sahabat senantiasa memperhatikan.

Ada masa dimana pikiran menjadi waras dan sadar sepenuhnya. Jika sahabatmu meminta nasehatmu, maka berikan nasehat tanpa melukai. Pasti kau berharap ia insaf seketika, bersabarlah dengan usahamu hingga Allah menurunkan pertolongan-Nya. Semoga pengalamannya bisa menjadi pelajaran berharga untukmu, untuk kita semua.

Sabtu, 10 Juli 2010

Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Bersin

Rating:
Category:Other
Huachim!!! Seseorang sedang bersin saat ini…
Bersin merupakan respon tubuh yang dilakukan oleh membran hidung ketika mendeteksi adanya bakteri dan kelebihan cairan yan masuk ke dalam hidung. Apa yang terjadi saat kita bersin? Di bawah ini beberapa kejadian yang telah dirangkumkan dari majalah Swaraqur’an Januari 2008 :
1. Mata kita terpejam karena syaraf-syaraf di hidung dan mata saling bertaut. Hal ini untuk melindungi saluran air mata dan kapiler darah dari kontaminasi bakteri yang keluar dari membran hidung.
2. Keluarnya sekitar 40.000 butir air yang terinfeksi bakteri dan siap tersebar ke mana saja. Maka, jangan bersin ke arah orang – orang di sekitarmu.
3. Jantung berhenti berdenyut sejenak secara refleks.
Subhanallah yaa, itulah sebabnya mengapa kita disarankan untuk memuji Allah. Karena sumber penyakit telah diusir secara otomatis dan diberi kesempatan hidup kembali mengingat jantung kita berdenyut kembali setelah bersin. Alhamdulillah

BUKU

Buku adalah diary orang-orang besar yang diwariskannya untukmu :
Didalamnya kau mengambil pelajaran dari kesalahan mereka yang tak diinginkan terjadi padamu, menghindari kesialan tanpa harus mengalaminya, serta memperoleh metode yang paling tepat di antara yang tepat dalam bereksperimen.

Buku adalah mesin waktu :
Bersama buku kita menjelajahi ruang dan waktu, mengamati Marrie Currie di Labnya, bersahabat dengan Rasulullah, bercengkrama dengan Einstein, bersenda gurau dengan Abu Nawas, berdebat dengan Adam Smith atau sekedar mengamati peperangan masa lalu dari atas bukit.

Buku adalah pintu kemana saja :
Dengan membukanya,  tiba-tiba kita sudah di atas kereta Shinkansen Jepang, tersesat di Amazon, ikut rombongan pengungsi yang bersembunyi di gua-gua, menyelami laut Bunaken, berpetualang bersama Holmes, atau bertamasya ke dalam piramid Mesir yang penuh
misteri.

Jumat, 18 Juni 2010

Ibu...

Rating:
Category:Other
ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir2 manusia
,dan ibuku merupakan sebuah terindah.
kata yang semerbak cinta dan impian,manis dan sahdu yang memancar dari kedalaman jiwa
.

ibu adalah segalanya. ibu adalah penegas kita dikala lara, impian kita dalam rengsa, rujukan kita dikala nista.
ibu adalah mata air cinta, kemuliaan , toleransi. siapapun yang kehilangan ibunya , ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa merestui dan memberkatinya
.

alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu
,matahari sebagai ibu bumi yang selalu menyusui melalui panasnya
,matahari takkan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera, syahdu tembang beburungan dan sesunyian
.

bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya,pepohonan dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.

ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud penuh cinta...

*siapa yang buat puisi ini?? bagus sekali*

Minggu, 13 Juni 2010

FriedTalk

Bukan cuma roti aja yg bisa ngomong (BreadTalk), gorengan sudah sejak lama berbicara. Ngebahas apa nih? Itu tuh gara-gara adik kos pengen mendoan di pertigaan soeparno, jadilah aku dan adik kos menuju tukang gorengan.
Si bapak penjual memiliki konsep tadi, FriedTalk. Mendoan dan kawan2nya digoreng kalau pembeli memesan. Jadi, kita bisa lihat bagaimana si bapak mula-mula mengambil tempe, mengaduknya di tepung yang sudah dibumbui, kemudian menggorengnya setengah matang (kata orang Purwokerto 'mendo', itulah kenapa disebut tempe mendoan).
Tapi berhubung yang mengantri buanyak, lama pula si bapak menggorengnya, untung saja ditemani si ibu yang membungkus pesanan. Menunggu, memang kurang menyenangkan, tapi jadi kepikiran tentang FriedTalk, bagus juga dijadikan brand nama.

Jumat, 21 Mei 2010

YOU ARE THE BOSS, NOT YOUR MIND

I know this is only my mind just trying to connect all that memories with what suddenly I heard from my junior. Yea, that event always held every year. Also I secretly read the info in wall magz.
She, my junior, offered me to see that battle with her. But I... after knew 'that people' is in, I rejected it and swear not go to that place (laugh at myself).
She asked me 'why? were you always telling me about how exciting it?', and I always answered 'it was, but it isn't now'.
This morning, I was busy with myself and she knocked my door, "sister, please accompany me to 'that place', I was lefted by my team." she begged me. I was thinking and doing battled in my mind, not a problem, I just send her then go and..."okay miss manager, wait a minute."
Then I accompanied her with my motorbike. In front of 'that place' I said "semangat semangat !!" then I went.
I realize my heart beat wasn't as fast as 4 years ago when I frequently went to 'that place'. It is a stupid if this traumatic won't let go. yea again, don't force yourself just to follow your mind then waken up the athmosphere you don't like. you should control your mind. re battle goes on...

Minggu, 09 Mei 2010

rohismipa.webs.com

http://rohismipa.webs.com

Manusia dan Tuhannya

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amant itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh. Q.S 33:72

 Manusia amat zalim dan bodoh, begitu bodohnya hingga ia tidak berpikir untuk apa dan berhadapan dengan siapa ia. Berjalan di muka bumi dengan angkuhnya, membuat kerusakan dimana-mana. padahal ia hanyalah sebagian kecil makhluk di bumi yang dikiranya besar. Tata surya yang dikiranya besar, ternyata hanyalah sebagian kecil dari galaksi bimasakti yang besar. galaksi Bimasakti yang dikiranya besar, ternyata hanyalah setitik debu di antara berjuta-juta galaksi di jagat raya.

Manusia seharusnya sadar berhadapan dengan siapa ia. Ia berhadapan dengan Al Malik, Sang Penguasa, pencipta alam semesta dan segala sesuatu di dalamnya. Ilmu-nya meliputi yang nyata dan yang gaib. Sayangnya, terkadang manusia terlalu sombong hingga ia enggan bersyukur dan lupa untuk bersabar.

Optimis dalam Belajar

“Siapa yang dikehendaki baik oleh Allah, Dia akan membuatnya faqih dalam agama. Dan ilmu itu hanya dapat diperoleh dengan belajar” -HR.Bukhari-

Hadist di atas tidak hanya berlaku bagi ilmu agama saja, karena pada kenyataannya suatu ilmu hanya dapat diperoleh dengan mempelajarinya.

Telah lama tertanam dalam sistem pendidikan kuno yang mengandalkan daya ingat otak dimana siswa harus menghafal nama, tanggal, dan segala sesuatu dengan mengulang-ulangnya sampai terpatri dalam ingatan. Sehingga belajar menjadi identik dengan hafalan yang banyak, usaha keras, dan merupakan suatu proses yang melelahkan. Ditambah lagi apabila para siswa belajar di bawah tekanan bayang-bayang pengajar yang galak dan nilai yang buruk.

Hal-hal di atas menyebabkan belajar menjadi sesuatu yang sulit dan menakutkan. Ketika siswa dituntut untuk belajar, tiba-tiba diserang  perasaan malas, tidak bersemangat, serta setengah hati dalam melakukannya, itupun jika ada ujian saja.

Bertahun-tahun para ilmuwan neurosains meneliti otak manusia. Dimulai dengan penemuan bahwa otak terbagi menjadi bagian tertentu dimana tiap orang memiliki kecenderungan memakai satu bagian otak sehingga muncul apa yang disebut dengan gaya belajar. Kemudian ditemukan pula bahwa kecerdasan manusia berbeda-beda (logika, musik, sastra, dsb) dan muncul pula empat tipe kecerdasan kreatif (intuitif, inovatif, imajinatif, inspiratif). Namun, akibat persepsi yang salah tentang belajar menyebabkan tiap orang sulit mengembangkan kecerdasannya.

Temuan terbaru para ilmuwan neurosains adalah bahwa keberhasilan seseorang dalam belajar bergantung pada sikap mental, tidak peduli apakah ia pembelajar kinestetik, visual, atau audio. Sehingga segala permasalahan dalam belajar dapt diperbaiki dengan memperbaharui sikap mental (percaya diri dan menyemangati diri).

Belajar dari Ibrahim alaihissalam

Ketika kita telah berusaha sungguh-sungguh namun hasil tidak sesuai harapan, ketika tiba-tiba sahabat yang kita cintai meninggalkan kita, ketika handphone yang kita sayangi hilang. Bukanlah karena Allah benci kepada kita. Justru itulah kasih sayang Allah, yang mengingatkan kita apabila diri melupakan-Nya.

Sama halnya dengan Nabi Ibrahim dan Ismail. Betapa Ibrahim sangat mencintai anaknya, Ismail. Maka Allah menguji keduanya dengan ujian yang berat. Ibrahim harus menyembelih Ismail, anak yang sangat dicintai. Bukan Allah membencinya, tapi justru Allah menyayangi Nabi Ibrahim. Allah tak ingin kecintaan Ibrahim terhadap Ismail melebihi kecintaan kepada-Nya, sehingga hal itu akan memberatkannya di akhirat nanti. Dan karena keduanya menyanggupi perintah Allah, terbukti Ibrahim lebih cinta kepada-Nya, maka Allah SWT pun menggantikan Ismail dengan hewan kurban.

Demikian halnya dengan kita. Mungkin kecintaan kita terhadap dunia membuat niat kita menuntut ilmu menjadi keliru, mungkin rasa sayang kita kepada sahabat kita melebihi cinta kepada Allah, mungkin barang berharga yang kita senangi melalaikan kita dari mengingat Allah. Allah tak ingin kita lalai dari-Nya sehingga menyulitkan kita di hari perhitungan nanti. Kebanyakan manusia baru tersadar ketika diingatkan dengan cara seperti itu.

LEMBARAN BARU KISAH BARU

Awal tahun, awal semester dan semua hari-hari penting lainnya (Idul Fitri, milad,dll) selalu dimanfaatkan sebagai momentum untuk menjadikan diri lebih baik lagi. Misalnya Maulid Nabi SAW dijadikan awal yang baik untuk lebih mengenal Rasulullah atau Hari Ibu yang dimanfaatkan seseorang untuk memperbaiki dan menjalin hubungan lebih baik lagi dengan sang Bunda. Ya, meskipun untuk melakukan perubahan bisa dilakukan kapan saja.
Penulis yakin, teman-teman memiliki tekad menjadi lebih baik dengan memanfaatkan momentum semester baru ini. Sayangnya terkadang tekad atau keinginan tersebut hanya sampai di situ saja. Tidak ada tindak lanjut darinya sehingga hanya bisa terkagum-kagum atas kesuksesa teman sementara nasibnya sendiri berakhir dengan penyesalan dan kekecewaan. Itulah yang terus terulang tiap akhir semester ataupun tiap akhir jenjang pendidikan.

Gimana sih perasaan kita waktu pertama masuk universitas? Pasti ada keinginan ‘wah, di sini prestasiku harus lebih bagus lagi, lembaran baru kisah baru yang lebih bermutu ah’ atau buat yang udah nerima IP di akhir semester ‘semester depan IP kudu lebih bagus!’. Kemudian teman-teman mulai merencanakan suatu strategi untuk mencapainya. Namun semangat itu cuma bertahan di permulaan dan di pertengahan sampai akhir mulai kendur. Pada saat menerima hasil belajar, sejarah berulang terus di akhir semester yaitu kecewa dan menyesal. Padahal Rasulullah SAW menyatakan bahwa orang yang saat ini sama saja dengan saat kemarin adalah orang yang rugi, dan orang yang saat ini lebih buruk dari saat kemarin, celaka ia!

Banyak hal yang menyebabkan semangat perubahan menjadi lebih baik tidak bertahan lama. Diantaranya adalah sikap lemah dan malas, maksudnya adalah tidak mampu memaksakan diri untuk berusaha keras dan berdisiplin. Dengan kata lain adalah memanjakan diri. Memang manusia cenderung pada posisi nyaman, sebisa mungkin memperoleh sesuatu tanpa bersinggungan dengan masalah. Padahal masalah tersebut akan mengantarkan pada tujuannya. Misalnya Seseorang bercita-cita pandai berorganisasi sehingga sukses di dunia kerja. Tetapi tidak ada usaha ke arah itu, waktu luangnya tidak dimanfaatkan dengan belajar berorganisasi dengan terjun langsung di kegiatan kampus atau LSM lain. Baginya mengikuti kegiatan semacam itu buang waktu dan menambah beban saja. ia pikir hanya dengan mempelajarinya dari buku atau hasil rekaan pikirannya ia dapat memecahkan permasalahan suatu kelompok. Hal ini sama seperti mempelajari teori renang tanpa praktek di kolam renang. Bagaimanakah saat ia harus mempraktekkan teorinya di kolam renang padahal berenang pun ia belum pernah? Jawabannya bisa-bisa tenggelam.  

Selain itu dapat pula disebabkan sudah menumpuknya segala persoalan maupun tanggung jawab pada semester yang ditinggalkan yang tidak atau belum terselesaikan. Misalnya teman-teman menargetkan nanti pada kelulusan hanya akan ada  tiga nilai C, namun pada awal semester saja sudah punya empat nilai C. Tentunya ini mempengaruhi semangatmu.

Niatnya hendak membuka lembaran baru untuk ditulisi dengan kisah baru yang bermutu, namun karena lembaran lama pun belum beres, menyebabkan pikiran dihantui oleh kegagalan. Sehingga problem yang lalu tak terselesaikan, problem yang sekarang tak terurus dan mengakibatkan beban semakin bertumpuk. Ya, menulis pada lembaran yang masih kosong dan putih bersih lebih enak ketimbang melanjutkan tulisan pada lembar lama, apalagi bila tulisan tersebut tidak beraturan dan banyak bekas hapusannya. Mengapa tidak tutup buku saja? Beban yang belum terselesaikan bisa dicantumkan pada lembaran baru, dijadikan program yang harus diselesaikan bersamaan dengan program semester baru pada periode berikutnya. Karena memang menulis pada lembaran baru lebih bisa menumbuhkan semangat baru. Jangan lupa setelah berusaha, berdo’alah meminta yang terbaik dari Allah SWT.

Selasa, 27 April 2010

10 Kekuatan Lapar

Rating:★★★★★
Category:Other
10 kekuatan lapar
Di dalam Kitab Ihya Ulumuddin, Imam Ghazali menyebutkan, bahwa ada 10 macam kekuatan, akibat perut yang terbiasa lapar karena puasa.

Pertama: Hati menjadi bersih, dan pandanganya kuat.

Kedua: Hati menjadi lembut.

Ketiga: Rendah hati dan hilangnya sifat sombong.

Keempat: Tidak lupa terhadap azab Alloh.

Kelima: Nafsu menjadi lemah dan tidak berdaya.

Keenam: Tidak banyak tidur.

Ketujuh: Melaksanakan ibadah menjadi ringan.

Kedelapan: Badan jadi sehat dan jauh dari penyakit.

Kesembilan: Biaya hidup menjadi lebih sedikit.

Kesepuluh: Dengan demikian, memungkinkan untuk memperbanyak shodaqoh


dari sini

Jumat, 23 April 2010

Kelinci VS Angsa

cucu : mbah, kan ada kelinci sama angsa lomba lari. kira-kira yang menang siapa mbah?

mbah : ya kelinci yang menang

cucu : hehe, angsanya aku mbah

Senin, 05 April 2010

[Succes with Sholat] Meraih Optimis dengan Berwudhu

Rating:★★
Category:Books
Genre: Religion & Spirituality
Author:Salman Ar-Raisy
Imam Bukhari tidaklah menuliskan satu hadist kecuali ia telah berwudhu dan shalat, sehingga ia mampu merawikan sebanyak 600 ribu hadist sepanjang hidupnya

Setiap manusia mengharapkan yang terbaik bagi dirinya. Sayangnya, untuk memperoleh yang terbaik tersebut, terkadang manusia enggan menggunakan cara-cara yang terbaik pula. Bahkan kalah sebelum berperang dengan mengatakan bahwa dirinya takkan sanggup mewujudkan mimpinya tersebut.

Adalah Georgi Lozanov seorang Psikolog dari Sofia, Bulgaria. Beliau yang kemudian dikenal sebagai Bapak Accelerated Learning dunia telah lebih dari 25 tahun meneliti tentang autosugesti. Kesimpulan yang diperolehnya yaitu ketika seseorang memberikan sugesti pada dirinya sendiri, maka hal tersebut akan mempengaruhi kerja pikirannya. Ketika seseorang mengatakan saya bisa, maka pikirannya akan mensinergikan energi kata-kata tersebut dan memerintahkan seluruh anggota tubuhnya untuk berupaya ke arah bisa tadi sehingga orang tersebut menjadi benar-benar bisa. Dengan teknik sugestopedia yang dikembangkannya, ia mampu mengajarkan mahasiswanya untuk menghafal 1200 kata bahasa asing (Prancis atau Inggris) perhari dengan tingkat pengingatan 98 %.

Sebut saja Muhammad Ali, yang dijuluki The Big Mouth. Julukan tersebut disandangnya karena setiap sebelum pertandingan tinju, ia selalu berteriak bahwa ia pasti menang, ia pasti menjadi yang terbaik dan demikianlah hasilnya. Michael Jordan sang master basket. Saat ia menggiring bola pada pertandingan basket, terlihat mulutnya bergumam sesuatu yng belakangan diketahui, ia ternyata tengah meng-autosugesti dirinya dengan mengatakan pada dirinya sendiri “I can! I can! I can!” hingga kita dapat mengenang prestasinya sekarang.

Orang-orang yang sukses adalah orang-orang yang optimis, yang senantiasa memberikan informasi-informasi positif kepada dirinya. Kata-kata optimis bukan pesimis. bacaan-bacaan yang baik dan positif, bukan cerita kacangan yang menerawangkan pikiran menghayalkan yang bukan-bukan.

Jauh sebelum teknik autosugesti diteliti dan diketemukan, Allah SWT melalui Rasulullah SAW telah memberikan pelajaran tersebut lewat perintah untuk senantiasa mensucikan diri dengan berwudhu. Dalam wudhu, terdapat nilai filosofis bagaimana hendaknya kita memberikan perlakuan yang terbaik bagi diri sendiri dan orang-oarng di sekitar.

Membasuh mulut, yang menggugurkan dosa-dosa ucapan kita. Allah menghendaki agar kita memasukkan makanan yang halal dan mengeluarkan kata-kata yang baik dari mulut kita, kata-kata positif bukan kata-kata yang menyakiti, mencaci apalagi memfitnah.

Membasuh muka. Di sana ada kedua mata kita. Dengan air wudhu semoga dosa kecil yang menumpuk pada mata-mata kita berguguran bersama air wudhu. Dari sana kita menyadari untuk apa mata ini. Untuk mentadaburi ayt-ayat-Nya, untuk menangisi dosa-dosa, bukan untuk bermaksiat pada-Nya.

Dengan membasuh kedua tangan, sadarilah pada diri ini bahwa tangan diciptakan untuk kita berkarya, bukan tangan yang merusak apalagi menyakiti. Membasuh sebagian kepala dan telinga, dengan akal pikiran kita, hendaknya digunakan untuk berpikir positif, maju dan mengembangkan potensi bagi kemaslahatan manusia, bukan untuk berpikir jahat, kotor apalagi membuat makar untuk mencelakakan orang lain. Dengan membasuh kedua kaki, dengan demikian kita ingat kembali agar kaki-kaki ini dilangkahkan ke majelis-majelis ilmu, ke tempat yang menjadikan diri lebih baik, bukan ke tempat maksiat, tempat yang merusak diri dan harga diri.

Mari kita belajar berwudhu kembali dan senantiasa mensucikan diri, hati, dan pikiran dengan berwudhu. Dengan demikian kita peroleh kembali segala yang terbaik pada diri kita dan memperoleh rasa optimis sehingga mampu belajar dan menghasilkan karya yang terbaik pula.wallahu’alam

Senin, 08 Maret 2010

Sherlock Holmes

Dr. Watson berperawakan sedang, agak gemuk, tipe dokter & tipe2 sahabat yang setia. Sedangkan Mr. Holmes jangkung tinggi kurus, cerdas. Itu bayanganku selama ini kalo baca novelnya, tp begitu liat movienya, Mr. Holmesnya kayak detektif slenge'an masa kini, muka Amrik slenge'an, & tampang mesum, payah.Dr.Watsonnya mnurutku yg lebih pas jd Mr.Holmes, england klasik, berkelas, & terhormat.

Rabu, 03 Maret 2010

Kotak Pandora

Saat pulang ke rumah, seperti biasa Sita menggeledah isi kamarnya untuk memastikan barang2nya masih tersimpan rapi di tempat semestinya terutama laci ukuran besar di paling bawah meja belajar. Laci itu merupakan kotak pandora bagi Sita, krn setiap kali ia membuka laci tesebut ia akan menyadari bahwa ia bukan anak2 lagi. Apa isinya? Ternyata novel2 sejenis goosebumps atau detektif karya2 enid blyton dan komik kesayangannya dulu yaitu detektif conan. Jika ada yang hilang, ia pasti menggerutu pada adiknya "kalo slese baca dibalikin lg doong...". Sita memang tidak lagi membaca novel2 dan komik2 itu, tp ia belum mampu membuangnya karena ia tumbuh didampingi bacaan2 tersebut dan banyak kenangan di sana. Setiap ia membuka laci itu, ia akan berpikir buku2 itu sekarang tidak menarik pasti karena ia bukan anak2 lagi. Dari situlah ia akan merenung dan menghitung-hitung dirinya.

Senin, 11 Januari 2010

Balada Laron

Seperti biasa, jika tidak ada kegiatan tercatat di agenda, Sita mengunjungi rumah mbahnya d bawah lereng bukit dekat sungai Serayu. Sore yang dingin, Sita menemani mbah kakung menonton tv. Sebenarnya kurang tepat dibilang menonton tv, tp lebih tepat gonta ganti channel tv, cari yg ada beritanya aja begitu mengikuti usul mbah. Sedang khusyuknya melihat tv akhirnya Sita tersadar juga bahwa sejak tadi ada hewan berseliweran menabrak jidatnya,"duh apaan si nih?" teplokk!! Ia mendaratkan pukulan dengan kekuatan terkontrol demi kepalanya itu. Saking terkontrolnya, si hewan sukses meloloskan diri dari maut. Teplokk!! Tidak berhasil juga hingga ia putuskan menengadah ke atas, karena lama kelamaan telinganya mendengar suara bising. "Innalillahi! Mbah! Laron banyak amat.." Sita terkejut dan serta merta melonjak berdiri karena d atas kepala, belasan laron berputar-putar. Oh bukan, bukan kepalanya yang berkilau cemerlang sehingga laron merubunginya. Tadinya ia berharap karena itu, sayang sekali ternyata karena Sita duduk tepat d bawah lampu. Sita melayangkan matanya ke setiap lampu di rumah itu, 'wabah laron!' pikirannya mulai hiperbolis."Mbah,gimana ni?kemaren gini juga ya mbah?" tanya Sita sambil berpikir. "ya tapi tidak banyak begini." kata mbah. "Mbah,kita matiin aja lampunya,terus kita ke ruang tamu biar pada ke lampu ruang tamu. Nah terus lampu ruang tamu dmatiin,kita buka pintu luar,biar laronnya pada keluar,baru kita tutup pintunya." Mbah menerima usul Sita. Mbah dan Sita menuju ruang tamu diikuti puluhan laron yang tadinya ada d lampu2 dalam, idih pada nabrak2 Sita dan Mbah, hiy! yay! wadhow! Setelah dirasa tak ada laron d dalam, Mbah menutup pintu dalam, Sita membuka pintu ruang tamu dan mematikan lampunya. Laron2 keluar dan menabrak2 lagi. "gak bisa napas apa klo gk ada lampu?sabar kenapa.." tanya Sita asal saja pada laron2 yang lewat. Tanpa ada jawaban.