Rabu, 26 September 2012

Onigiri: Part 2


This is about seawed or nori, just like my writing in here . But, I used another nori. This is cheaper and also the taste isn't as sharp as before. Only with Rp 6.900,00, you get 2 packs and each consist of 10 nori. So, you'll have 20 nori. isn't it great ?!! You'll have many stocks for midnight-deadline-snacks :) ...
The texture is not brittle, so you can shape it more easily. The thing I did, I spreaded the nori, next put a spoon of rice on it. then rolled them. taraa... delicious

 two packs @ 10 sheets

more quick and easier

glossary:
spread = membentangkan
brittle = getas
roll = menggulung

SO CUTE

"warnanya terang banget?!"
"iya Kak, ini kan bukan henna, tapi aku warnain pake spidol merah, abis itu aku warnain pake stabilo yang oren" (sambil menunjukkan kelima jari tangan kirinya)
"oo" (senyum geli)

- - - (hening ujian pra MID UTS)

"hee-piii, ro-o-te-esyooon" (tiba-tiba seorang anak lelaki menyanyikan jingle iklan)
-sekelas tertawa kaget, komentar-komentar muncul, hening kembali-

 "hee-piii, ro-o-te-esyooon" (anak tadi bergumam pelan)
-anak2 lain mulai ikut bernyanyi-

"sstt... heh udah kerjain soalnya"
- - - (hening)

-mulai riuh lagi-
"woy! woy! berisik dih, gue lagi coba memahami soal nih, diem! diem!" (anak lelaki yang tadi tiba2 nyanyi ngomel)
-anak2 lain komentar-
"dih, berisik dih! gue pengen cepet kelar ni, pengen main bola tauu..."

(geleng2 kepala)
"biasa Kak, anak muda jaman sekarang"
"Labil Kak, labil!"
"so imeh lu!"
"so iye lu!"

"SO CUTE LUuuu!!"
-GRRR ketawa sekelas-

"Eluu so kliiin!!!"

"sssttt, kerjain soalnya!!"

- - - (hening)
"Kak, udah ijin belom?" (tanya seorang anak perempuan)
"???" (mencoba pahami maksud pertanyaan)
"eh, maksudnya udah azan belom?"
-GRRR heboh sekelas
 "belum"

"wooo, ijin! sakit, alpa sekalian!!" (timpal anak lelaki lain)

Sabtu, 22 September 2012

Quotes of The Week

"Sediakan peralatan menulis, bahkan di dapur saya sediakan buku dan pulpen. Karena ide datang tanpa diduga dan daya ingat kita kadang terbatas. dengan mencatat, kita tidak akan kehilangan cetusan ide tersebut."

"You describe yourself, not the place! Di manapun sama saja. Kamu sendirilah yang menunjukkan siapa diri kamu, bukan tempatnya."

by my lecturers
STKIP Kusuma Negara


Senin, 17 September 2012

Rohis (Intermezzo only :))

tepat ahad kemarin, aku dan teman2 halaqah kumpul di rerumputan Palem Semi pagi hari. Kakak guru bilang, saat beliau menunggu, seorang satpam menghampiri. Secara masih gelap, ada mbak2 jilbab gedhe celingukan, plus isu2 ekskul masjid sekolah sebagai perekrutan teroris itu lho (ekskul apa y? drumband mungkin. soalnya ketika anak Rohis kesinggung, ada yang bilang jangan negatif thinking dong, lhaa emang ekskul yang kegiatannya di masjid or mushola apa dong kalo bukan Rohis, drumband kan? ngaco!).

Ketika semua berkumpul, semoga saja kecurigaan satpam tidak bertambah. hehe, toh, kita gak meracik apa-apa kok, cuma kajian aja trus bikin rencana2 2 minggu ke depan, suerr deh. Rada risih juga sih dilihatin orang lalu lalang, tapi ketika atmosfer mulai terbentuk dengan sendirinya, kami sudah bisa mulai fokus.

Sekitar jam sembilanan, kami bubar. Aku pulang ke rumah dan Ibu mengabarkan kalau rekannya memintaku jadi guru privat kimia anaknya. Sebenarnya minggu kemarin sudah kutolak, karena memang untuk pekerjaan, aku sudah overlap (pake sangat). Tetapi beliau minta satu hariii aj karena si anak hendak ulangan di sekolah. Akhirnya aku setujui. Minggu malem Senin. Hmm, jadi dilema juga. Untuk menangkal angin malam, biasanya aku memakai jaket kesayangan (dan satu2nya). Demi keamanan dan menghindarkan banyak tanda tanya (untuk satpam perumahan maupun orang yang akan aku kunjungi), aku tidak jadi memakai jaket itu. Tau gak tulisan apa yang ada di punggung jaket? Rohis. grrr... Mana aku bawa buku2 kimia pula?!




Minggu, 16 September 2012

Tentang Rohis

Aku masih ingat betul, do'a apa yang aku ucapkan saat pertama kali merantau ke Purwokerto. "Ya Allah, pertemukan aku dengan orang-orang yang baik. Karena aku jauh dari pengawasan orang tua."

Tiga tahun telah berlalu, saat itu aku sedang berjalan menuju kosan bersama seorang sahabatku di Rohis. Tiba-tiba aku teringat do'aku, kemudian aku ungkapkan pada sahabatku ini, "Emah, tau gak dulu aku bernah berdo'a semoga dapet temen yang baik dan do'aku memang dikabulkan" Kataku sambil tersenyum. "Iya ta? Alhamdulillah.." katanya sambil membalas senyumku. Demikian kurang lebih percakapan kami. Aku sungguh bersyukur dipertemukan dengan kawan2 di Rohis.

Aku sudah ikut berbagai macam unit kegiatan dan hanya Rohis yang aku pertahankan sampai akhir, karena di sana, jiwaku tumbuh dan berkembang dengan sehat. Aku memahami siapa diriku, hendak kemana akhir perjalanan ini, dan bagaimana semestinya aku hidup.

Aku merasakan manisnya iman, persahabatan (ukhuwah), dan indahnya perjuangan. Tertawa, menangis, senyum bahagia, senyum getir, kami lalui bersama. Meski perselisihan tiada mungkin dihindari, tangan-Nya selalu menyatukan kami kembali.

di mana aku belajar disiplin dan mandiri?
di mana aku belajar mengerti dan memahami?
di mana aku belajar berbagi?
di mana aku belajar berani?
di mana aku belajar sabar dan tegar?
di mana aku belajar untuk tidak menyerah?
di mana aku belajar keikhlasan?
semua kudapati tiada lain di sini, Rohis, rumah keduaku kala itu.

Meski aku baru aktif Rohis di kampus, aku turut bersedih. Rohis, mushola, dan masjid sekolah difitnah sebagai tempat perekrutan teroris (masa' perekrutan macem tu pake pola pengkaderan umum sih? terbuka pula?).

Keep spirit for my sisters and brothers. Tetap semangat, tetap pinter, tetap cerdas, tetap cemerlang, tetap berprestasi!!