Sabtu, 06 Juni 2009

CINTA

Rating:★★★★
Category:Other
Ehm, silahkan senyum dulu deh

Virus cinta itu seperti ilalang yang tumbuh di pekarangan hati kita. Bagaimana cara menghilangkannya? ya dicabutin terus lahh
Kenapa sih orang yang jatuh cinta ituuu merasakan sesak, gundah, gak tenang, merana (apa iya? iya ya?)
Katanya karena mencintai namun tak bisa memiliki.

Terus piwe dunk?
Yeah, kita mesti tahu mana cinta yang sehat dan mana cinta yang sakit.

Cinta yang sehat adalah cinta yang sebabnya adalah sesuatu yang kekal, karena sebab yang kekal itu tak akan menyebabkan perasaaan yang merana seperti di atas tadi bagi si pecinta.

Sementara cinta yang sakit adalah cinta yang sebabnya adalah sesuatu yang tidak kekal. Kayak apa? Mencintai karena kecantikan dan ketampanan, karena rasa cinta itu akan hilang seiring menghilangnya kecantikan dan ketampanan (kayak salah satu iklan di Tipi itu lhooo, si suami menjauhi istrinya karena kerutan di wajah sang istri bertambah *hihi kecian amat*). Mencintai karena harta dan pangkat, maka rasa cinta itu akan hilang jika harta dan pangkat tersebut hilang. Atau karena perhatian? klu udah bosen atau perhatiannya hilang maka kecintaan juga turut hilang.

Terus gimana dunk supaya virus cinta yang gak sehat itu bisa hilang? (supaya gak menyesal, nanti-nanti) Kata Ibnu Qoyyim Al Jauziyah, Lenyapnya Rasa Cinta Karena Lenyapnya Sebab. Nahhh!!! Dapet pointnya?

Ya klu udah terlanjur terjangkit, cari tau deh sebabnya, apa karena dia tampan?cantik? Apa karena dia kaya? Apa karena dia care? Terus? ya jauhi sebab musabab itu. Insya Allah berhasil deh. Tapi kalo karena kesholehannya piwe? bagus itu, kita harus bisa lebih sholeh dari dia. Tenang aja deh, kalo jodoh gak bakal kemana, gak usah cari perhatian ke makhluk lah, ke Allah ajah karena jodoh udah pasti, kalo pacar mah gak pasti. Ya gak? ya dong! ya dong! *peace!!*. Begitu kan?!!

Bagaimana nih menumbuhkan kecintaan pada sebab yang kekal? Ingat!!! segala sesuatu itu bisa diraih dengan ilmu. Sooo, gak ada jalan lain selain terus menuntut ilmu. Ilmu itu... menembus sesuatu yang samar, menyingkap yang tersembunyi dan menemukan sesuatu yang hilang. Baca ayat-ayat cinta-Nya plus maknanya. Berkumpul dengan orang-orang yang dekat dengan-Nya. Datang ke majelis ilmu dan mendengarkan ilmu.

Ilmu apaan sih? ya ilmu-ilmu yang bermanfaat dunia akherat lahhh. Ilmu pengetahuan juga bisa kok menambah kecintaan kita pada-Nya (makanya seusai belajar, direnungkan. Kita akan menemukan segala sesuatu diciptakan oleh Sang Maestro, Masterpiece tiada tanding). Dan yang pasti satu lagi nih, sibukkan diri dengan kegiatan positif dan jangan biarkan diri melamun. OKAY!?

Kajian Keputrian ROHIS MIPA
Bersama Mba Yeni
Jum'at, 5 Juni 2009

Mensana Incorporesano

Pegel -pegel padahal gak ngapa-ngapain, kenapa ya?
Hooo, iyaaa q sekarang udah jarang jalan kaki Dan gak pernah olah raga pula. Piye?
Haha, maka aku mulai menyusun sebuah rencana...
Menyisishkan waktu usai subuhku untuk jalan santai (sebenernya gak subuh banget sih, kalo udah terang dikitlah, cz kalo gelap n' sepi takut juga).
Muterin komplek Unsoed EDP dan Peternakan. Lumayan berkeringatlah dan semenjak itu aku ngerasa seger lagi!!!
Emang bener ya, klu salah satu dari tiga unsur diri kita (Fisik, Ruh, dan akal ataw body mind and soul) lagi ada yang gak beres, maka terjadi ketidakseimbangan dalam hidup kita. Hmm, hmm, hmmm.... catet, inget.

Selasa, 02 Juni 2009

KEEP BOYCOTT

Yah, setidaknya ada yang kita lakukan demi saudara-saudara kita di Palestina. Selain sumbangan dana dan do'a, tidak memakai produk yang disinyalir turut menyumbang atas berdirinya Israel juga salah satu wujud nyata kepedulian jihad kita.

Ada kekhawatiran dalam benak saya jika seseorang lebih memilih tetap menggunakan produk -produk perawatan fisik tersebut karena katanya sudah cocok (padahal kalau niat kita kuat, Insya Allah ada penggantinya yang lebih bagus dan lebih berkah) ketimbang berkorban sedikit untuk saudara seimannya yang sedang terzalimi di sana. Setidaknya bukankah pengorbanan yang tidak seberapa tersebut dapat bernilai jihad di mata Allah? Bukankah meringankan beban sesama muslim merupakan kewajiban muslim lainnya?

 

*dalam rangka menasehati diri sendiri*