Senin, 09 November 2009

Satu Daun Kembali Terjatuh

Tiba di Stasiun Purwokerto, di salah satu pintu menuju keluar stasiun terlihat sosok pria beruban dan agak gemuk tersenyum sumringah ke arahku. Aku tidak merespon karena aku tidak begitu memperhatikannya, begitu mendekat, "eeehh, Mbah" sapaku.

Oo, ternyata adik mbahku yang namanya Mbah Tursan sedang tugas di Stasiun Purwokerto. "oalah, putuku* (oalah cucuku)" katanya sambil tertawa-tawa.

"Aku nggak ngeh Mbah" kataku sambil cengar-cengir. "Tugas sampe kapan Mbah di Purwokerto?" Tanyaku.

"Rabu pagi" katanya,"Mbah lagi gak bawa kendaraan eee.." kata Mbah Tursan.

"Gak papa Mbah aku bareng temenku" kataku sambil menunjuk ke arah Liyoo adik kosku.

"ooh, iya iya. Besok kalo ada apa-apa ke sini aja ya, Mbah sampe Rabu pagi." Kata mbah berbaik hati. "Iya Mbah, makasih." balasku.

"Mbah, aku duluan ya",

"iya, hati-hati" katanya dengan wajahnya yang selalu sumringah, aku lihat sebenarnya mbah ingin berlama-lama cerita, tapi mbah sedang bertugas dan Liyoo sedang menuungguiku.

Seorang Bapak melihat ke arah kami yang begitu hebohnya tertawa-tawa, lalu Mbah Tursan mengatakan ke arah bapak berseragam itu,"iki putuku iki".

 "O.."kata Bapak itu sambil senyum ke arahku, aku kembali senyum ke bapak itu sambil berpamitan.

Di angkutan menuju kos, saking senangnya, aku beritahu semua orang yang kenal mbah, dari Ibu sampai Le Riyanti. Sungguh senang di daerah jauh begini bertemu seorang yang sangat kita kenal.

Beberapa hari kemudian aku sudah berada di Semarang untuk menuju Jepara membeli bahan penelitian. Niatnya ingin mengunjungi Mbah di Daerah Gedong namanya (kata sepupuku), sayangnya tidak sempat. 'Lain waktu bisa ketemu' pikirku.

Itulah saat terakhir aku bertemu Mbah Tursan. Tadi siang ibu telepon,"Des, Mbah, Tursan meninggal kecelakaan, Bapak sekarang lagi pulang ke Brani." Deg!!! Aku shock dan teringat Mba Arum,tante kecilku.'mba, sabar ya mba'. Huk huk, aku terenyuh. Ya Allah, umur manusia Hanya Engkau Yang Tahu.

Mungkin berikutnya giliran kita....

satu daun kembali terjatuh