Jumat, 01 November 2013

Adzan Pengobat Rindu

Ketika harus berjauhan dengan orang tua, tanah tempat bertumbuh dengan cinta ...

Ketika harus tinggal selama tiga bulan di Bandung

Ketika harus mandiri selama lima tahun di Purwokerto

Ketika harus menetap sebulan di Jakarta

Ketika harus berada dimanapun, kerinduan akan selalu terobati, selama di tempat itu berkumandang adzan

Karena di bumi Allah ini, dimanapun itu ...

... suara adzan selalu sama. Seruan kemenangan itu akan selalu sama.

Tangerang, 1 November 2013

Minggu, 06 Oktober 2013

salam cinta untuk anak sekolah

cinta itu indah, karena belum terpikir tagihan listrik

cinta itu indah, karena belum terpikir akan tinggal di mana, berapa kebutuhan hidup sehari-hari

cinta itu indah, karena belum terpikir biaya kontrakan, biaya anak sekolah

cinta itu indah karena masih sekolah, masih bersama orang tua. makan tinggal makan, jajan tinggal minta, untuk bergaulpun mengandalkan uang orang tua

dia yang didamba, yang masih sekolah juga, tampak menawan dengan mengandalkan orang tua

jadi, bagaimana biar cinta benar-benar indah?

selesaikan sekolah, belajarlah menjadi orang tua, & manusia baik yang bertanggung jawab

jika tiba saatnya, kau bisa menikah dan merasakan cinta memang indah dengan kesiapan dan kesungguhan

salam cinta untuk anak sekolah
^_^

Selasa, 09 April 2013

Sarapan Pagi di ABC

pukul 9 pagi, pasangan muda itu duduk menyantap sarapan di Restoran ABC tepat di seberang kantor mereka. "kau tahu, aku sangat ngeri dengan kaum muda sekarang." Tuppence membuka pembicaraan sambil menyendok sesuap nasi ke mulutnya. "menurutmu apa penyebabnya?" tanya Tommy. "konspirasi iblis sejak jaman Nabi Adam!" jawab Tuppence antusias setelah buru-buru menelan makanannya karena hendak melanjutkan bicara. "aha, aku sudah menduga. kamu selalu tertarik dengan teori konspirasi itu." "Tentu. semua begitu sistematis. hancurkan moral generasi mudanya dengan budaya jahiliyah, maka mudah saja menghancurkan sebuah negara, kemudian dunia." Tuppence menusukkan garpu di tangannya ke sisa potongan telur dadar dengan kuat hingga piringnya berderik. Tommy cepat-cepat menutup telinganya ngilu. "perhatikan sosial media sekarang. kebanyakan pemuda usia sekolah selalu mengeluhkan masalah yang sama." sambungnya. "maksudmu urusan percintaan?" tebak Tommy. "Bagaimana media memberikan contoh-contoh buruk pergaulan bebas. seolah hidup hanya untuk cinta lawan jenis saja. urusan utama mereka untuk menuntut ilmu, NOL BESAR!" Tuppence berbicara berapi-api. "tidak semua begitu sayangku, banyak juga yang cerdas, bermoral baik. hanya saja jumlahnya... sedikit mungkin. kau tahu, seperti piramida, yang teratas selalu berjumlah sedikit." Tommy mencoba menganalisa. "aku punya sebuah teori."apa itu?" tanya Tommy. "teori disfungsional peran keluarga." jawab Tuppence serius. "wow, nampak ilmiah sekali. aku ingin dengar, lanjutkan."

Selasa, 02 April 2013

Sepenggalan Sore

Kembali mengambil jeda dengan diriku sendiri. keluar sejauh jarak yg memungkinkanku melihat diriku seobjektif dan seleluasa mungkin. ngeri. ya, kata itu yg pantas melukiskan perasaanku. waktu terus menggerusku tanpa ampun. tanpa memberiku luang untuk berpikir dan merasa lebih banyak sebelum berucap dan bertindak. seolah ia menghampiri hanya u/mengabariku bahwa suatu saat ia akan datang bersama izrail. setelah memberi kabar, ia berlalu tanpa rasa iba sebagai kawan yg angkuh. aku dan semua kelemahan diriku hanya mampu cemas. berharap Sang Pemilik Waktu tidaklah setega waktu. Semoga Ia berbelas kasihan kepadaku. aku adalah karyawan yg payah. dibayar penuh tanpa bekerja dengan maksimal. entah perhitungan yg bagaimana akan kuhadapi nnti. karena hanya pertobatan yg berulang kesalahan kembali setiap hari. karya apatah yg mampu kuperbuat agar menjadi syafa'at? hanya belas kasih dan rahmat-Nya yg kuharap.

Minggu, 24 Februari 2013

Bingkisan Buku

Judul bukunya, Membentangkan Surga di Rahim Bunda. Bingkisan favorit di hari pernikahan saya. Buku ini ditulis oleh dr. Prita kusumaningsih, SPOG. Beliau dan saya berteman di blog saat saya masih bermukim di multiply.com. Beberapa kali sempat bertanya atau mengobrol ringan dalam komentar :) tak diduga, adik kelas saya yang dari Surabaya (dan teman nge-blog kami juga), sebelum menuju rumah saya, ia mampir ke rumah Ibu Prita. Tak lupa ia mengabarkan acara resepsi saya, sehingga beliau menitipkan kado ini. Saya senang sekali saat menerimanya. Terima kasih ya Bu. Oiya, alamat blog beliau yang sekarang saya tidak tahu, tapi ini link blog beliau saat masih di multiply. Masih bisa dibaca-baca, seputar Ibu dn anak, bermanfaat sekali. drprita.multiply.com

Tak lupa saya berterima kasih kepada kurir istimewa buku ini, Dyah Sujiati (apa kabarnya?)


Pokoknya, bukunya bagus ***** (bintang lima). Bonus dari buku ini juga bermanfaat sekali, cakram penghitung usia kehamilan, berat bayi, dan perkiraan persalinan menurut ilmu kedokteran.


Sore di Rental Komik *Uji Nyali

Sore itu, beruntung sekali perumnas tidak diguyur hujan. Aku seorang diri menuju sebuah toko buku baru di daerah Perum 1. Nama toko bukunya adalah Intermedia. Konsepnya seperti Gramedia tiga lantai. Lantai pertama alat-alat tulis dan berbagai perlengakapan untuk makan siang (termos, lunch box, dll), lantai kedua masih alat-alat tulis dan berbagai macam kertas. Kemudian, lantai paling atas berisi buku-buku pelajaran dan novel. aku membeli beberapa alat tulis dan tentunya buku kimia yang menjadi tujuanku.

Sepulang dari toko buku itu, aku ingin sekali meminum jus buah :). Maka aku putuskan untuk mampir di salah satu tempat penjual jus yang sekaligus tempat persewaan komik. Jaman sekolah dulu, aku ingin sekali mampir ke tempat ini. Namun belum terwujud dan hanya bisa melihatnya dari dalam angkot saat berangkat atau pulang sekolah. Komiknya sangat banyak. Setibanya di sana, aku memarkir motor di samping toko. Bapak penjaga rental kemudian keluar menyambutku yang celingukan melihat bermacam buah di lemari display. Setelah memesan segelas jus alpukat, aku masuk ke toko dan duduk di tengah ruangan yang dikelilingi ribuan komik.

Hal yang kemudian teringat adalah, jikalau ini kulakukan semasa aku sekolah dulu, mungkin aku sudah histeris senang melihat berjibun komik di sekelilingku. melihat-lihat judul dan berkeliling menyeleksi komik mana yang akan kusewa. Namun, saat itu aku hanya melirik sepintasan saja. Komik-komik itu sudah tidak menarik lagi buatku :D. Aku tersenyum melihat seorang Mbak yang usai menyewa komik kemudian keluar setelah membayar uang sewanya. Ternyata bisa ya, meninggalkan kebiasaan lama.

Jumat, 18 Januari 2013

Yogyakarta On January 2013

Djogdja bikin kangen, from Djogdja with love (tulisan di dinding sebuah toko)

lampu khas Jogja

siapa ya? #uhuk

abdi dalem keraton

pendopo

lorong

plang di depan sebuah toko

kaki siapa tuh? #uhuk

:)

tugu Jogja

momen yang manis sekali

gedung apa y? lupa