Senin, 17 September 2012

Rohis (Intermezzo only :))

tepat ahad kemarin, aku dan teman2 halaqah kumpul di rerumputan Palem Semi pagi hari. Kakak guru bilang, saat beliau menunggu, seorang satpam menghampiri. Secara masih gelap, ada mbak2 jilbab gedhe celingukan, plus isu2 ekskul masjid sekolah sebagai perekrutan teroris itu lho (ekskul apa y? drumband mungkin. soalnya ketika anak Rohis kesinggung, ada yang bilang jangan negatif thinking dong, lhaa emang ekskul yang kegiatannya di masjid or mushola apa dong kalo bukan Rohis, drumband kan? ngaco!).

Ketika semua berkumpul, semoga saja kecurigaan satpam tidak bertambah. hehe, toh, kita gak meracik apa-apa kok, cuma kajian aja trus bikin rencana2 2 minggu ke depan, suerr deh. Rada risih juga sih dilihatin orang lalu lalang, tapi ketika atmosfer mulai terbentuk dengan sendirinya, kami sudah bisa mulai fokus.

Sekitar jam sembilanan, kami bubar. Aku pulang ke rumah dan Ibu mengabarkan kalau rekannya memintaku jadi guru privat kimia anaknya. Sebenarnya minggu kemarin sudah kutolak, karena memang untuk pekerjaan, aku sudah overlap (pake sangat). Tetapi beliau minta satu hariii aj karena si anak hendak ulangan di sekolah. Akhirnya aku setujui. Minggu malem Senin. Hmm, jadi dilema juga. Untuk menangkal angin malam, biasanya aku memakai jaket kesayangan (dan satu2nya). Demi keamanan dan menghindarkan banyak tanda tanya (untuk satpam perumahan maupun orang yang akan aku kunjungi), aku tidak jadi memakai jaket itu. Tau gak tulisan apa yang ada di punggung jaket? Rohis. grrr... Mana aku bawa buku2 kimia pula?!




2 komentar: