Kamis, 10 November 2011

Kepada Saudaraku M. Natsir

*Puisi Buya Hamka Untuk Pak Natsir*

Kepada Saudaraku M. Natsir

Meskipun bersilang keris di leher
Berkilat pedang di hadapan matamu
Namun yang benar kau sebut juga benar

Cita Muhammad biarlah lahir
Bongkar apinya sampai bertemu
Hidangkan di atas persada nusa
Jibril berdiri sebelah kananmu
Mikail berdiri sebelah kiri

Lindungan Ilahi memberimu tenaga
Suka dan duka kita hadapi
Suaramu wahai Natsir, suara kaum-mu
Kemana lagi, Natsir kemana kita lagi
Ini berjuta kawan sepaham

Hidup dan mati bersama -sama
Untuk menuntut Ridha Ilahi
Dan aku pun masukkan
Dalam daftarmu …….!

----------------------------

"Lebih banyak orang menghadapi kematian di atas tempat tidur daripada orang yang mati di atas pesawat. 
Tetapi kenapa lebih banyak orang yang takut mati ketika menaiki pesawat daripada orang yang takut menaiki tempat tidur."
# Buya Hamka.

-----------------------------

Tahan menderita kepahitan hidup sehingga penderitaan
menjadi kekayaan adalah bahagia. # Buya Hamka.

----------------------------

Kenal akan keindahan dan sanggup menyatakan keindahan itu
kepada orang lain adalah bahagia. # Buya Hamka.

-----------------------------
Sewaktu kecil anak-anak lelaki menjadi perhiasan mata
karena lucunya, karena dia tumpuan harapan, maka setelah dia
besar, dia menjadi kebanggaan karena kejayaan hidupnya. # Buya Hamka

---------------------------------

Ikhlas dan sejati akan bertemu di dalam senyuman anak
kecil,senyum yang sebenarnya senyum,senyum yang tidak
disertai apa-apa. # Buya Hamka.

--------------------------------------

Kegunaan harta tidak dimungkiri -Tetapi
ingatlah yang lebih tinggi ialah cita-cita
yang mulia. # Buya Hamka.

-----------------------------------

Adil ialah menimbang yang sama berat,
menyalahkan yang salah dan
membenarkan yang benar,
mengembalikan hak yang empunya dan
jangan berlaku zalim di atasnya. # Buya Hamka.

-------------------------------------

Berani menegakkan keadilan, walaupun
mengenai diri sendiri, adalah puncak
segala keberanian. # Buya Hamka.

------------------------------------

Yang benar tetap benar, yang salah tetap
salah. Kaya dan miskin di hadapan
keadilan adalah sama. # Buya Hamka.

--------------------------------------

Berkisar dan berpaling dari keadilan
kerana dorongan hawa nafsu hanyalah
mempersulitkan diri sendiri. # Buya Hamka.

----------------------------------------

Kata - kata yang lemah dan beradab
dapat melembutkan hati dan manusia
yang keras. # Buya Hamka.

---------------------------------------------

Hawa nafsu membawa kesesatan dan tidak berpedoman dan
akal menjadi pedoman menuju keutamaan. Hawa nafsu
menyuruh mengelamun, berangan-angan, tetapi akal
menyuruh menimbang. #Buya Hamka.

------------------------------------------

Tidak semua orang yang menolak
kebenaran itu tidak tahu bahwa yang
ditolakkanya itu benar. # Buya Hamka.

----------------------------------------

Tiga rukun yang benar dan perlu dalam
mencapai utama yaitu dengan tabiat,
dengan pengalaman dan dengan pelajaran.
Adapun musuh yang sentiasa menghalangi
manusia mencapai keutamaan yalah hawa-nafsu yang menyebabkan marah dan
dengki. # Buya Hamka.

*copas dari blog tetangge, si Miftah P. R.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar