Saya mengenal dua orang yang sangat teguh memegang prinsip hingga hal kecil sekalipun. Salut untuk mereka berdua.
Yang pertama adalah Bapak. Beliau seorang ammah yang tergolong pengamat setia Dunia Islam. Beliau peduli dengan nasib rakyat Palestina sehingga turut memboikot restoran cepat saji yang disinyalir mengalirkan dana ke 'You-Know-Who'. Buktinya adalah kemarin saat kami berkumpul dan merencanakan makan di luar, beberapa dari anak-anaknya menyebut beberapa resto cepat saji, pun dengan Ibu. Namun, Beliau menolak sama sekali, ketika Ibu bertanya kenapa? Bapak hanya tertawa dan bilang, sulit menjelaskan alasannya. Tentu saya mengerti alasan beliau. Kalian juga tahu kan, alasannya adalah 'You-Know-Why' lah. Akhirnya kami makan (ujung-ujungnya) ayam lagi-ayam lagi.
Yang kedua adalah adik kelas saya jaman kuliah, sebut saja Dyah. Anak ini juga seperti Bapak. Ketika hape saya hilang dan saya mengganti operator dari Telkomsel ke Indosat, saya memberikan nomor saya. Dia tidak meng-sms saya sebiji pun, walau sekedar memberitahu nomornya (sebagaimana saya minta). Dengan alasan 'You-Know-Why'. Pada akhirnya via message MP ia memberitahukan nomornya sambil berpesan. 'Mbak, sms aku kalau sudah punya nomor telkomsel lagi ya', ckck... Akhirnya, niat mau sms gak jadi, nunggu saya ngisi pulsa dengan kartu telkomsel duehh :o. Dia juga termasuk bukan pegguna facebook. Alasannya? 'You-Know-Why' tentu saja.
*kesampean menulis dengan kata2 you know why. Gara baca Harry Potter dan terpesona dengan gaya bahasa penulisnya, yang menuliskan tokoh antagonis Voldemort (ups) dengan kiasan Kau-Tahu-Siapa.
Yang pertama adalah Bapak. Beliau seorang ammah yang tergolong pengamat setia Dunia Islam. Beliau peduli dengan nasib rakyat Palestina sehingga turut memboikot restoran cepat saji yang disinyalir mengalirkan dana ke 'You-Know-Who'. Buktinya adalah kemarin saat kami berkumpul dan merencanakan makan di luar, beberapa dari anak-anaknya menyebut beberapa resto cepat saji, pun dengan Ibu. Namun, Beliau menolak sama sekali, ketika Ibu bertanya kenapa? Bapak hanya tertawa dan bilang, sulit menjelaskan alasannya. Tentu saya mengerti alasan beliau. Kalian juga tahu kan, alasannya adalah 'You-Know-Why' lah. Akhirnya kami makan (ujung-ujungnya) ayam lagi-ayam lagi.
Yang kedua adalah adik kelas saya jaman kuliah, sebut saja Dyah. Anak ini juga seperti Bapak. Ketika hape saya hilang dan saya mengganti operator dari Telkomsel ke Indosat, saya memberikan nomor saya. Dia tidak meng-sms saya sebiji pun, walau sekedar memberitahu nomornya (sebagaimana saya minta). Dengan alasan 'You-Know-Why'. Pada akhirnya via message MP ia memberitahukan nomornya sambil berpesan. 'Mbak, sms aku kalau sudah punya nomor telkomsel lagi ya', ckck... Akhirnya, niat mau sms gak jadi, nunggu saya ngisi pulsa dengan kartu telkomsel duehh :o. Dia juga termasuk bukan pegguna facebook. Alasannya? 'You-Know-Why' tentu saja.
*kesampean menulis dengan kata2 you know why. Gara baca Harry Potter dan terpesona dengan gaya bahasa penulisnya, yang menuliskan tokoh antagonis Voldemort (ups) dengan kiasan Kau-Tahu-Siapa.
baru baca hp?
BalasHapuswah masih ada ya org2 sperti ini ^_^b
BalasHapusjaman kuliah si, biasalah ide bermunculan dan terkadang lupa ditulis untuk kemudian muncul kembali dan akhirnya ditulis
BalasHapustentu banyak
BalasHapuskreatif ni..hheee
BalasHapus=D
BalasHapus