Kamis, 29 Desember 2011
Senin, 19 Desember 2011
Jumat, 16 Desember 2011
Thanks God I Found Ctrl F and Friends
Senin, 12 Desember 2011
Makna Tartil
Rabu, 30 November 2011
Selasa, 29 November 2011
New Kobo Chan
Rating: | ★★★ |
Category: | Books |
Genre: | Comics & Graphic Novels |
Author: | Mashashi Ueda |
Minggu, 27 November 2011
Senin, 21 November 2011
Kamis, 17 November 2011
Teruntuk Mujahid dan Mujahidah Da'wah
Musim Hujan untuk Katak
Senin, 14 November 2011
"kamu tahu gak, kenapa sih orang kita bodo-bodo? soalnya kalau berangkat ke sekolah pada gak tahu tujuan ke sekolah itu apa? Belajar... belajar itu apa? Proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak paham menjadi paham, dari tidak bisa menjadi bisa. Menjadi tahu, paham, dan bisa kan gak serta merta diperoleh langsung tho, bertahap, jadi harus sabar. Kalau kamu ngerti tujuanmu ke sekolah, mestinya gak ada tuh cerita bukunya ketinggalan lah, tugasnya belum dikerjain lah, salah jadwal lah, dan lain sebagainya... y kan? Ayo semangat lagi"
Kamis, 10 November 2011
Kepada Saudaraku M. Natsir
Kepada Saudaraku M. Natsir
Meskipun bersilang keris di leher
Berkilat pedang di hadapan matamu
Namun yang benar kau sebut juga benar
Cita Muhammad biarlah lahir
Bongkar apinya sampai bertemu
Hidangkan di atas persada nusa
Jibril berdiri sebelah kananmu
Mikail berdiri sebelah kiri
Lindungan Ilahi memberimu tenaga
Suka dan duka kita hadapi
Suaramu wahai Natsir, suara kaum-mu
Kemana lagi, Natsir kemana kita lagi
Ini berjuta kawan sepaham
Hidup dan mati bersama -sama
Untuk menuntut Ridha Ilahi
Dalam daftarmu …….!
----------------------------
Kenal akan keindahan dan sanggup menyatakan keindahan itu
kepada orang lain adalah bahagia. # Buya Hamka.
-----------------------------
Sewaktu kecil anak-anak lelaki menjadi perhiasan mata
karena lucunya, karena dia tumpuan harapan, maka setelah dia
besar, dia menjadi kebanggaan karena kejayaan hidupnya. # Buya Hamka
---------------------------------
Ikhlas dan sejati akan bertemu di dalam senyuman anak
kecil,senyum yang sebenarnya senyum,senyum yang tidak
disertai apa-apa. # Buya Hamka.
--------------------------------------
Kegunaan harta tidak dimungkiri -Tetapi
ingatlah yang lebih tinggi ialah cita-cita
yang mulia. # Buya Hamka.
-----------------------------------
Adil ialah menimbang yang sama berat,
menyalahkan yang salah dan
membenarkan yang benar,
mengembalikan hak yang empunya dan
jangan berlaku zalim di atasnya. # Buya Hamka.
-------------------------------------
Berani menegakkan keadilan, walaupun
mengenai diri sendiri, adalah puncak
segala keberanian. # Buya Hamka.
------------------------------------
Yang benar tetap benar, yang salah tetap
salah. Kaya dan miskin di hadapan
keadilan adalah sama. # Buya Hamka.
--------------------------------------
Berkisar dan berpaling dari keadilan
kerana dorongan hawa nafsu hanyalah
mempersulitkan diri sendiri. # Buya Hamka.
----------------------------------------
Kata - kata yang lemah dan beradab
dapat melembutkan hati dan manusia
yang keras. # Buya Hamka.
Hawa nafsu membawa kesesatan dan tidak berpedoman dan
akal menjadi pedoman menuju keutamaan. Hawa nafsu
menyuruh mengelamun, berangan-angan, tetapi akal
menyuruh menimbang. #Buya Hamka.
Tidak semua orang yang menolak
kebenaran itu tidak tahu bahwa yang
ditolakkanya itu benar. # Buya Hamka.
Tiga rukun yang benar dan perlu dalam
mencapai utama yaitu dengan tabiat,
dengan pengalaman dan dengan pelajaran.
Adapun musuh yang sentiasa menghalangi
manusia mencapai keutamaan yalah hawa-nafsu yang menyebabkan marah dan
dengki. # Buya Hamka.
Sabtu, 05 November 2011
Rabu, 02 November 2011
Partial Least Square Path Modeling
Rating: | |
Category: | Books |
Genre: | Computers & Internet |
Author: | Sofyan Yamin |
Semoga StatUnpad Jaya Selalu.....
Sebuah refleksi dari keinginan berbuat yang bisa dilakukan untuk "Indonesia".
Kami belum bisa banyak... baru belajar menulis...Lahirlah sebuah buku ini.
Claes Fornel (1987) menyebutnya "PLS-PM sebagai analisis statistik multivariat generasi kedua".
Chin (1999) menggaris bawahi bahwa penggunaan "Structural equation modeling berbasis varians ini adalah ketika
indikator penelitian bersipat tentatif dan baru dan model penelitian bergeser menjadi tujuan prediksi.
"Partial least square path modeling" merupakan alternatif structural equation modeling-Lisrel/Amos
yang powerful dan fleksible.
"Kami pertama yang menguraikannya dengan software terbaik Xlstat 2011 yang lengkap dalam output dan grafik interface.
Tidak berbelit-belik pemograman...tinggal klak klik, klak klik
Isi Buku:
Bab 1 Mengapa Analisis Data Kuesioner dengan Structural Equation Modeling?
Bab 2 Mengapa Harus Partial Least Square Path Modeling?
Bab 3 Langkah Operasional XLSTAT PLS-PM
Bab 4 Aplikasi Lanjutan dengan XLSTAT PLS-PM
Bab 5 Variabel Moderating dengan XLSTAT PLS-PM
Bab 6 Aplikasi Second Order dengan XLSTAT PLS-PM
Bab 7 Multigroup Analysis dengan XLSTAT PLS-PM
Bab 8 Model Pengukuran Formatif dengan XLSTAT PLS-PM
Bab 9 Langkah Operasional Visual PLS (LVPLS)
Bab 10 Aplikasi Lanjutan dengan LVPLS
Bab 11 Variabel Moderating dengan LVPLS
Bab 12 Multigroup Analysis dengan LVPLS
Bab 13 Langkah Operasional SmartPLS
Bab 14 Aplikasi Lanjutan dengan SmartPLS
Bab 15 Variabel Moderating dengan SmartPLS
Bab 16 Second Order dengan SmartPLS
Bab 17 Model Pengukuran Formatif dengan SmartPLS
Bab 18 REBUS-PLS & FIMIX-PLS (Heterogenitas dalam PLS-PM)
Catatan
Xlstat adalah software sekelas SPSS tapi memiliki tools analisis multivariat
yang juga tidak kalah penting seperti analisis biplot, Preference mapping, Conjoint analysis
dan Lainnya. Kelebihan software ini adalah sudah terintegrasi dengan microsoft office sehingga semua
analisis dan hasil output ada dalam sheet-sheet di excel. Buku ini hanya menguraikan PLS-PM saja
Tertarik dengan buku ini bisa menghubungi email penerbit. salemba.jakarta@penerbitsalemba.com
______________________________________________________
Pagi ini Pak Sofyan Yamin mengirim email k saya, ternyata bukunya dah launching y, Alhamdulillah. Saya boleh berbangga buku ini dah terbit, karena saya turut menangani naskahnya ( :D it's really bloody for me as a newby in that time as an editor). It was a great experience. Karena saya mengundurkan diri saat proses buku ini hendak naik cetak, kira2 nama saya tercantum gk y sebagai editornya? entahlah :D
Just for ur information, this book is really aplicable. Buku yg membahas PLSPM dalam B. Indonesia belum ada lho. Pak Sofyan Yamin pakarnya.
Monggo. Sekedar mempromosikan, usaha terakhir saya untuk mengiringi terbitnya buku ini (katanya, buku yg diedit itu layaknya 'anak' bagi editor n ada kepuasan tersendiri kalo si 'anak' dah terbit)
Minggu, 30 Oktober 2011
Pendidikan di Negeriku
Jumat, 21 Oktober 2011
Kumpulan Tulisan Anis Matta
Attachment: Mencari Pahlawan Indonesia, Anis_Matta.pdf
Attachment: Pahlawan Kebangkitan by Anis Matta.pdf
Attachment: Ringkasan Buku Menikmati Demokrasi karya Ust Anis Matta, Lc.pdf
Selasa, 18 Oktober 2011
Senin, 10 Oktober 2011
Laboratorium dan Karakter Penghuninya
Minggu, 02 Oktober 2011
Sebuah Perjalanan
Satu pesan yang selalu terngiang adalah dalam perjuangan, di setiap deritanya, kita akan menemukan kemikmatan-kenikmatan dengan cara tersendiri. Yang, pada saat biasa, kita tidak mampu mensyukurinya. Berteduh di bawah pohon rindang dan seteguk air kala melakukan perjalanan di teriknya siang adalah sebuah nikmat. Jalanan menurun setelah jalan menanjak adalah sebuah nikmat. Makan seadanya di tempat yang jauh dari peradaban adalah sebuah nikmat. Alhamdulillah.
Jumat, 23 September 2011
"Tuhan kami Yang Maha Menemukan, Engkau menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, dan aku bersaksi bahwa maha benar Engkau dalam segala firman-Mu. Maka aku yakin, belahan jiwaku yang anggun budinya, yang penyayang, yang setia, yang indah impian masa depannya, dan yang jujur dan pekerja keras itu, sudah ada dan hidup di luar sana, sedang menunggu waktu untuk Kau pertemukan denganku. Maka aku memohon dengan kerinduan yang dalam dan haru, agar Engkau segera mempertemukan kami. Mohon jangan lama-lama ya Tuhan? Aamiin" dari status FBnya Mario Teguh. Saya tergelitik, takjub, dan turut mengaminkan, amiiinnn
Kamis, 15 September 2011
Minggu, 04 September 2011
Selasa, 23 Agustus 2011
Minggu, 14 Agustus 2011
Al Qur'an, Buku Manual Kita
Buku ini dibuat oleh sang insinyur. Sang insinyur paling tahu kelebihan, kekurangan, dan ketahanan barang buatannya. Jadi, kalau mau barang-barang elektronik tersebut awet, kita mesti mengikuti buku manual/petunjuknya.
Selanjutnya, mari kita melihat ke dalam diri kita sebagai manusia. Manusia hidup dengan siklus tertentu, awalnya bayi, remaja, dewasa, tua, dan akhirnya meninggal dunia. Sebagai orang beriman, yang percaya adanya hari perhitungan, kita menyadari bahwa hidup kita yang singkat itu haruslah berarti. Maksudnya, bagaimana agar kita bisa selamat dan bahagia dunia akhirat. Karena, tempat akhir kita hanya dua, kalo gak surga ya neraka.
Nah, kayak barang elektronik tadi, supaya bisa selamat dunia akhirat tentu kita harus pandai-pandai merawat diri kita, baik secara lahir maupun jiwa. Lahiriah kita harus dirawat sebagai rasa syukur kepada Allah. Dengan merawatnya, ia menjadi sehat dan ibadah menjadi lebih optimal. Jiwa kita juga butuh perawatan. Biasanya kita menyebut perawatan jiwa sebagai siraman ruhani. Sebagaimana tumbuhan yang membutuhkan air yang harus selalu disiram berkala agar tetap hidup. demikian juga dengan jiwa yang harus ‘disiram’ secara rutin agar tetap hidup.
Bagaimana cara merawatnya? Bagi manusia, buku manualnya adalah Al-Qur’an. Allah yang menciptakan kita, Ia Yang Paling Tahu kekurangan, kelebihan, dan ketahanan kita. Dalam Al-Qur’an terdapat petunjuk bagaimana kita merawat lahiriah dan jiwa kita. Dalam Al-Qur’an terdapat terapi berbagai penyakit baik lahiriah maupun jiwa. Di dalam Al-Qur’an terdapat perintah dan larangan dari Allah. Perintah shalat, puasa, zakat, berhaji,dan sebagainya. Ada juga larangan zina, mabuk, membunuh, mencuri, dan sebagainya. Kesemua itu adalah bentuk perawatan bagi lahiriah dan jiwa kita. Jadi, agar kita bisa selamat tentunya kita mesti menjalankan petunjuk yang terdapat dalam manual kita (Al-Qur’an).
Salah satu bentuk perawatan yang Allah tawarkan dalam Al-Qur’an (bahkan dalam bulan Ramadhan menjadi sebuah kewajiban) adalah puasa. Berbagai manfaat puasa akan diperoleh bagi orang-orang yang menjalankannya.
Manfaat bagi lahiriah adalah menyehatkan. Dalam keseharian di luar puasa, kita memperoleh energi dari makanan yang masuk ke tubuh. Makanan akan dicerna (dilumat) di lambung, kemudian diserap usus ke aliran darah menuju hati. Di hati, sari-sari makanan disaring sebelum diedarkan ke seluruh tubuh. Tujuan penyaringan adalah untuk membuang benda asing (racun dan zat berbahaya) yang mungkin terdapat dalam makanan yang kita makan. Setiap hari, hati bekerja demikian berat tanpa istirahat. Nah, di bulan Ramadhan saat kita puasa siang hari, tentu tidak ada makanan yang masuk. Darimanakah sumber energi diperoleh? Dari cadangan lemak di bawah kulit. Racun dan zat berbahaya mudah larut di lemak. Jika lemak diurai, maka zat-zat tersebut akan lepas dan ikut diurai. Jika cadangan lemak sedikit, maka secara otomatis sistem dalam tubuh akan memburu bagian lain, yaitu sel-sel mati, kutil, tumor, dan sebagainya. Kesemua itu akan diurai dan dijadikan sumber energi. Hasil penguraian dibawa ke hati untuk disaring. Zat yang bisa diolah akan dimanfaatkan dan zat sisa (masih berupa zat berbahaya atau racun bagi tubuh) akan dibuang lewat keringat, pernafaasn, dan urin.
Karena tidak ada makanan yang disaring oleh hati, maka kerjanya menjadi ringan dan optimal dalam melakukan detoksifikasi (penjelasan tentang penguraian sel mati dan tumor di atas tadi). Sel-sel mati akan diganti dengan sel baru, baik sel di hati itu sendiri maupun di organ/jaringan lain. Dengan demikian performa sel-sel di organ tubuh menjadi lebih baik, dan hasilnya adalah tubuh lebih sehat. Subhanalloh.
Selanjutnya adalah perawatan jiwa. Puasa juga memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan jiwa manusia. Berikut ini manfaatnya.
1. Melatih jiwa untuk menyempurnakan penghambaan kepada Allah
Puasa adalah ibadah eksklusif antara seorang hamba dengan Allah. Berbeda dengan ibadah lain seperti shalat, zakat,dan haji yang secara zahir bisa dilihat manusia lain. Kalau puasa, apakah sebagai hamba ia benar jujur berpuasa meski tidak dilihat orang? Hanya sang hamba dan Allah saja yang tahu. Maka, balasan ibadah puasanya pun istimewa. Sebagaimana yang tertera dalam hadist.
“Tiap amal anak Adam dilipatgandakan, satu kebaikan menjadi 10 hingga 700 kali lipat. Allah berfirman,’Kecuali puasa, maka puasa itu milik-Ku, dan Aku yang akan membalasinya, karena puasanya itu, ia meninggalkan makanannya dan syahwatnya karena Aku.’ ” (HR Bukhari dan Muslim)
2. Memperkuat motivasi dan kesabaran
Bangun di waktu sahur untuk sahur kemudian menahan diri dari yang membatalkan puasa dari subuh s.d waktu berbuka membutuhkan tekad dalam pelaksanaannya. Jika hal ini bisa dilakukan seseorang, maka untuk hal lain dapat dipastikan ia mampu menumbuhkan tekad pula. Misalnya saja shalat malam yang tersembunyi. Untuk bangun sahur ia mampu, apatah lagi bangun untuk shalat malam, apatah lagi untuk ibadah-ibadah lainnya?
Puasa memperkuat kesabaran di saat sulit. Jika ia mampu menahan emosi dan kelemahan jiwanya di waktu puasa, maka persoalan hidup dan kesulitan yang dihadapinya tentu menjadi lebih mudah karena ia terbiasa melatih dirinya di waktu berpuasa.
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu…” (al Baqarah: 45)
Karena ternyata, sabar dalam ayat tersebut maksudnya adalah puasa (tafsir Ibnu Katsir).
3. Melatih jiwa melawan hawa nafsu
Memang benar setan dibelenggu di waktu Ramadhan. Lalu mengapa banyak manusia tetap melakukan dosa? Jawabannya adalah sifat dari jiwa manusia itu sendiri. Jiwa manusia memiliki dua kecenderungan yang saling bertentangan. Ia cenderung pada kefasikan dan juga ketakwaan. Untuk memenangkan satu kecenderungan adalah bagaimana manusia mengarahkan dengan akalnya (ilmu). Puasa merupakan salah satu jalan agar kita dapat memenangkan kecenderungan takwa bagi jiwa. Rasa lapar dapat meruntuhkan emosi jiwa dan memudahkan manusia untuk bersegera menuju ketaatan.
“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. ” (as-Syams: 8-10)
4. Mengenal kadar kenikmatan
Kegiatan makan yang rutin dilakukan setiap hari menjadikannya sebagai aktivitas biasa saja. Sehingga ketika kita disuruh bersyukur, kita kurang bisa mengerti dan menghayati seperti apa rasa syukur itu. Dengan puasa, kegiatan makan dibatasi. Saat berbuka tiba, segelas teh manis hangat begitu terasa nikmatnya. Dengan demikian, kita akan menyadari betapa makanan adalah karunia besar dari Allah yang patut kita syukuri. Selain itu, ketika kita puasa, kita kelaparan, teringatlah kita dengan orang-orang yang kesusahan bahkan untuk makan sehari-hari. Dari situ kita akan merasakan kasih sayang Allah yang besar kepada kita dalam bentuk rezeki “masih bisa makan lebih baik” dari orang lain. Hal ini bisa menjadikan kita lebih peka (bersyukur) lagi terhadap nikmat-nikmat Allah lainnya yang bahkan kita takkan sanggup menyebutkannya satu persatu.
Hari Pertama dan Sebuah Resolusi Baru
Sebelum praktikum dimulai, saya berbincang dengan si Bapak. Ternyata orangnya asik diwawancara (lha?). Iya, saya bertanya banyak hal terkait pengajaran kimia. Kadang beliau memberi tips-tips praktis (laboran lab pun yang menjadi teman berbincang turut manggut2 tanda takjub). Ehm, kadang beliau berbicara dengan istilah dan bahasa kimia yang saya sudah lupa. Jadi malu deh karena seringkali beliau menangkap isyarat ketidaktahuan saya, dengan sabar beliau menjelaskan hal yang tidak saya mengerti. Low profile sekali beliau ini.
Keesokan harinya, sebagai pengganti praktikum hari kamis yang tertunda, maka saya bersama beliau ngasisteni murid2 lagi. Hehe, kali itu saya sudah mempersenjatai diri dengan buku berjudul Kimia Larutan. Saat berbincang dengan beliau, saya sembari membuka-buka buku, siap2 mencari tema yang sedang beliau bicarakan supaya gak nge-blank banget. Beliau melihat saya kadang sibuk membuka buku sementara beliau berbicara. Saya cuek aja lah daripada gak ngerti sama sekali mending 'nyontek' ke buku :D
Dari perbincangan2 itu, saya jadi punya resolusi untuk ke depan:
dalam sehari, setidaknya saya harus mengerjakan 3 buah soal kimia
Kamis, 11 Agustus 2011
http://insistnet.com/
Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations]
Selasa, 02 Agustus 2011
Puasa Itu Mengasyikkan
Rating: | ★★★ |
Category: | Books |
Genre: | Health, Mind & Body |
Author: | Rajendra Kartawiria |
Salah satu bagian otak, yaitu hipotalamus, merupakan pusat pengontrol rasa lapar. Ia mendeteksi rasa lapar dan kenyang dengan glikogen sebagai indikatornya. Jika kandungan glikogen rendah, hipotalamus akan memberikan informasi ‘lapar’ kepada kita agar kita makan, serta memerintahkan alat-alat pencernaan segera bersiap mengolah makanan. Tapi, saat kita berpuasa, ia akan memerintahkan pengaktifan program autolisis.
Program ini akan memburu cadangan lemak tubuh dan mengubahnya menjadi sumber energi dan nutrisi. Melalui penguraian lemak ini, zat-zat racun yang tertimbun dalam lemak juga turut terurai dan terbawa oleh aliran darah menuju hati. Hati tidak bekerja keras saat berpuasa (karena tidak ada asupan makanan untuk disaring), maka ia akan efektif menyaring racun. Racun-racun ini akan dibuang melalui pernafasan, keringat, atau air seni.
Jika tidak ada cadangan lemak, program autolisis akan memburu timbunan sel-sel mati yang apabila tidak dikeluarkan akan berkembang menjadi borok,kutil, daging tumbuh, tumor, atau kanker.
Melalui proses autolisis, sel-sel mati tersebut diproses menjadi energi dan diganti dengan sel baru. Racun yang tidak dapat diubah lagi akan dibuang keluar tubuh. Demikianlah, racun-racun dalam tubuh dibuang saat kita berpuasa.
Kelebihan: Ilmiah dan bahasannya runut
Kekurangan: Ilustrasi sedikit dan narasi terlampau panjang
Senin, 01 Agustus 2011
Drama di Cakrawala
Angin ini membawa serta awan-awan hitam.
Awan hitam memenuhi langit, pekat, gelap, hingga sinar matahari tak sanggup menembusnya.
Kemudian turunlah hujan yang deras, angin kencang, dan guntur menggelegar.
Ketika awan hitam telah mencurahkan dirinya dalam bentuk titik hujan, langit menjadi lebih bersih dan terang, mentari bersinar berseri.
Sisa titik hujan membiaskan cahayanya membentuk jembatan pelangi.
Saat ini yang terlihat adalah indahnya cakrawala sore dan udara lembab yang hangat.
Bercermin pada Kekurangan
Maha Suci Allah yang menciptakan alam ini dengan sempurna. Begitu sempurnanya, terkadang tidak disadari bahwa kesempurnaan itu dibangun dengan suatu keterbatasan. Perhatikan alat indra manusia:
Mata hanya bisa melihat cahaya pada panjang gelombang cahaya tampak 380 s.d 700 nm. Bayangkan seandainya mata ini dapat melihat pada seluruh panjang gelombang, betapa pusing dan bingungnya kita saat berjalan. Karena di hadapan kita bertebaran segala macam jenis cahaya infra merah, ultraviolet, sinar a, g, b dan gelombang-gelombang mikro.
Mata manusia juga terbatas tidak dapat melihat secara langsung benda-benda mikroskopis. Seandainya bisa, mungkin kita akan mual karena terlihat oleh kita bermacam jenis bakteri dan virus dengan bentuk yang aneh dan menjijikkan berterbangan di udara, seratus atau dua ratusnya mampir atau menempel di kulit kita.
Telinga manusia terbatas hanya bisa mendengar suara pada rentang 20 Hz s.d 20 KHz, bersyukurlah karena kita tidak diberi pendengaran supersonik yang akan membuat kita selalu terjaga di malam hari. Bermacam suara akan terdengar oleh kita, mulai dari desisan cicak di dinding, suara tetesan air dari keran kamar mandi, sampai dengan obrolan sejumlah orang di belahan dunia lain. Terlebih lagi bagi orang-orang yang mempelajari sains yang secara sadar ataupun tidak, otaknya selalu berdzikir karena setiap hari mengkaji hasil ciptaan-Nya. Seharusnya hal ini menambah keimanan dalam hati, namun terkadang diri kita sering mengabaikan tanda-tanda kebesaran-Nya.
(pindahan dari blog wodpress saya yang sudah lupa passwordnya)
Rabu, 22 Juni 2011
Selasa, 14 Juni 2011
Ciri-Ciri (calon) Penghafal Quran
Lama tak menari jemari ini tuk berbagi di sini. Begitu banyak hikmah yang menuntut tuk disebarkan, tapi apa daya. Hehe
Sejenak mengutip dari sebagian ayatNya di Surah Maryam, "Maka sungguh telah dijadikannya (Al Quran) itu mudah bagi lisanmu." Ada kata-kata "MUDAH" di ayat itu. Berarti kata lainnya, Allah telah MENCABUT semua alasan yang mungkin jadi penyebab kita tidak/belum hapal ayat-ayatNya. Atau Allah telah mencabut alasan yang sering kita utarakan dalam melalaikan Quran.
Mungkin sering ya kita memberikan waktu untuk Quran itu hanya sekadarnya, "kalo sempet", "kalo ga sibuk", dan banyaak "kalo-kalo" yang lain. Lupakah kita kalau Quran ini petunjuk pertama dan yang utama? Lupakah kita dengan PERINTAH pertama dariNya yaitu untuk MEMBACA? Lupakah kita kalau Quran ini adalah bekal utama yang nyata?
Coba mulai saat ini, minimal kita agendakan waktu untuk bersama Quran dalam kegiatan rutin kita, seperti halnya kita rutin shalat, makan, mandi, dan sebagainya. Sibuk? Sibuk bukan alasan! Semua kita juga Allah beri kesibukan, tetapi banyak saudara kita yang komitmen membersamai Quran. Catat ini dalam hati kita, kalau bukan Quran yang kita baca, bukan pada Rasulullah kita menempatkannya sebagai idola, dan bukan pada Allah kita menghamba. maka surga itu cuma mimpi bagi kita.
Lho, kayaknya 'melenceng' dari judul ya? Yah ga apa-apa lah, kan mengingatkan tentang URGENSI Quran, hehe.
Kembali ke judul, dipaparkan oleh ustaz Abdul Aziz Abdur Rauf tentang ciri dari orang yang berbakat menghapal Quran. Berikut ciri-cirinya menurut beliau:
1. Siap berlama-lama membaca al Quran
Kita siap meraih pahalanya. Begitu asyik melantunkannya. Hanyut dalam kisah-kisahnya. Menderu rindu dengan janjinya. Merengkuh cahayanya. Dan yang lainnya masih banyak lagi yang bisa digapai disaat kita berlama-lama bersama al Quran.
2. Senang dan termotivasi setiap kali mendengar taujih al Quran
Kita senantiasa senang mendengar taujih al Quran, sebagaimana para jin begitu senang mendengar taujih robbani ini.
Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan, (QS. Jin: 1)
3. Senang mendengar bacaan al quran
Rasulullah begitu ingin mendengarkan ayat-ayat yang dilantunkan orang lain. Hal ini sebagaimana terungkap dalam hadits,
Dari Abdullah bin Masud ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda kepadaku: “Bacakan Al Quran kepadaku.” Aku bertanya: “Wahai Rasulullah, aku harus membacakan Al Quran kepada baginda, sedangkan kepada bagindalah Al Quran diturunkan?” Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya aku senang bila mendengarkan dari orang selainku.” Kemudian aku membaca surat An-Nisa’. Ketika sampai pada ayat yang berbunyi: “Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), jika Kami mendatangkan seorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (umatmu).” Aku angkat kepalaku atau secara mendadak ada seseorang berada di sampingku. Dan ketika aku angkat kepalaku, aku melihat beliau mencucurkan air mata. (Sahih Muslim No: 1332)
Imam Nawawi berkata “Ada beberapa hal yang dapat dipetik dari hadis ini, di antaranya: sunat hukumnya mendengarkan bacaan Al Quran, merenungi, dan menangis ketika mendengarnya, dan sunat hukumnya seseorang meminta kepada orang lain untuk membaca Al Quran agar dia mendengarkannya, dan cara ini lebih mantap untuk memahami dan mentadabburi Al Quran, dibandingkan dengan membaca sendiri.”
4. Menetapkan waktu wajib bersama al Quran
Kita terkadang lupa atau memang dilupakan?! Makan kita teratur, jam kerja apalagi. Jam istirahat tentu saja. Atau aktifitas lainnya, ya semua sudah ada agendanya. Namun, dalam aktifitas harian kita, apakah kita sudah menetapkan jam wajib bersama al Quran?! Ya kita tetapkan mulai detik ini jam wajib bersama al Quran.
5. Senang berteman dengan penghafal al Quran
Sangat populer buat kita ungkapan orang Arab, bila kita berteman dengan tukang pandai besi kita akan terkena hitam dan percikan besi tersebut. Dan bila berteman dengan tukang minyak wangi, kita pun ikut kecipratan wanginya. Apatah lagi, kita akan tentram, sejuk, tenang dan perasaan damai bila bergaul dengan para penghafal al Quran yang Allah ditinggikan derajatnnya.
6. Banyak ibadah supaya mendapatkan kemudahan menghafal al Quran
Diantara penyebab kenapa seseorang begitu sulit menghafal al Quran, bisa jadi karena ibadahnya bolong-bolong atau kurang. Karena semakin banyak ibadah seseorang, tentunya ia semakin dekat dengan Allah dan semakin dekat pula segala pertolongan-Nya.
7. Sangat iri (ghibthoh) dengan yang hafal al Quran
Pernahkan terbersit dalam jiwa kita perasaan ini terhadap para hafizhul Quran? bila jawabannya ya, yakinlah kita sebentar lagi menyusul dan menyertai mereka.
8. Banyak doa untuk menjadi hafidzul quran
Seorang mukmin hendaknya selalu berdo’a kepada Allah dimanapun dan kapanpun ia berada sebagaimana Allah berfirman:
“dan jika hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka seseungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 186)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Rabbmu itu Mahapemalu dan Mahamulia, malu dari hambaNya jika ia mengangkat kedua tangannya (memohon) kepada-Nya kemudian menariknya kembali dalam keadaan hampa kedua tangan-nya.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, di-hasan-kan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dan Al-Albani)
Ibarat anak kecil yang merengek meminta uang jajan pada orangtuanya, semakin merengek orang tua akhirnya mengabulkan permintaan anaknya. Apalagi kita memohon terus menerus, siang malam agar menjadi hafizhul quran, tentunya Allah Maha Luas Hamparan Karunia-Nya.
9. Senang dengan qiyamul lail yang panjang
Maha benar Firman Allah Swt,
“Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.” (QS. Al Insan: 26)
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. Dan katakanlah: ‘Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.’” (QS. Al Isra’: 79-80)
“Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.” (QS. Al Muzzammil: 2-6)
10. Banyak menghatamkan al Quran
Disebutkan bahwa Imam Ahmad terkenal dengan hafalannya yang kuat. Kenapa demikian, karena ternyata selama hidupnya beliau telah mengkhatamkan al Quran sebanyak 7000 kali!!. Pertanyaan buat kita, apabila usia kita sekarang 40 tahun sudah berapa kali khatam. Kalau diambil minimalnya, satu bulan 1 kali berarti kita hanya sampai 40X12=480, ya hanya 480 kali!. Bagaimana bila bolong-bolong dalam satu bulan tidak sampai khatam?!
11. Berusaha tetap bersama al Quran meski sedang malas
Orang yang terbiasa membaca al Quran, ia akan tetap membaca al Quran meski sedang malas (futur). Ibarat olahragawan yang biasa rutin mengelilingi lapangan stadion sepuluh kali, disaat malas ia tetap berlari mengelilingi stadion meski tiga putaran saja. Artinya ia masih tetap melaksanakan, jangan sampai tidak sama sekali.
12. plus; JANGAN BANYAK ALASAN UNTUK TIDAK MEMBACA DAN MENGHAFAL AL QURAN
Panjang ya? Namun, semoga tetap menyemarakkan semangat tuk meraih nikmat bersama Quran. "Kita siap meraih pahalanya. Begitu asyik melantunkannya. Hanyut dalam kisah-kisahnya. Menderu rindu dengan janjinya. Merengkuh cahayanya. Dan yang lainnya masih banyak lagi yang bisa digapai disaat kita berlama-lama bersama al Quran."
http://www.fazri91.co.cc/2011/05/oleh-oleh-dari-lembang-ciri-ciri-calon.html
Jumat, 10 Juni 2011
Allah Pasti Memberi Jika Kita Meminta
Satu Tamparan untuk Sebuah Pertanyaan
Senin, 16 Mei 2011
Macet
Telat ngejar omprengan lima menit
Konsekuensi telat tiga puluh menit
Solusi?
8usway, kampanye nebeng ompreng, pelebaran jalan, s.d parkir mahal
Masih tetap macet
Penat
Pintu tol penuh sesak kendaraan
Ngantuk, gerah, lelah
Ibarat penderita stroke yang sedang kumat
Aliran darah tersendat-sendat
Karena sempit pembuluh penuh lemak menyumbat
Darah tak sanggup lewat
Ah macet..macet..
Kayak orang stroke
Kamis, 28 April 2011
Kamis, 21 April 2011
Sekitar Unsoed Selayang Pandang
Violet. Salah satu tempat yang sering dikunjungi mahasiswa beberapa jurusan, terutama saat-saat UTS ataupun UAS. Kimia, Ilmu Tanah, Teknik Hasil Pertanian, dsb. Ya, lecture note, catatan terlengkap, dan diktat perkuliahan mereka dititipkan oleh koordinator kelas di tempat ini.
Wijaya. Pilihan bagi mahasiswa yang hendak menjilid laporan dan skripsi. Pengerjaan cepat, hasil bagus, dan biaya terjangkau.Mahasiswa jurusan lainnya juga menitipkan lecture note di sini (setiap jurusan memiliki tempat fotokopi favorit).
Fotokopi depan Asrama mahasiswa (biasa disebut Asput). Ada dua buah. Tempat alternatif memfotokopi KTP, KTM, berkas-berkas atau membeli alat tulis bagi mahasiswa yang tinggal di Asput ataupun mahasiswa yang kebetulan sedang mampir ke Asput. Karena Asput adalah tempat transit yang paling asik( ;D ).
Surya. Toko yang menjual kemikalia. Letaknya tepat di antara dua tempat fotokopi depan Asput. Jadi, mahasiswa yang memecahkan tabung reaksi, Erlenmeyer, dsb biasanya membeli gantinya di sini. Karena Surya adalah satu-satunya penjual alat kemikalia terdekat dengan kampus, maka terkadang harga tergantung mood penjual.
Sovia. Warnet yang berkembang cepat dan senantiasa berinovasi. Hal ini tentu karena pengelolanya mampu membaca pasar. Tempatnya nyaman. Selain melayani jasa internet dan Wi-Fi di lokasi, Sovia juga melayani pemasangan Wi-Fi di kos-kos terdekatnya.
Idaman. Warnet dengan modal besar, terlihat dari jumlah warnetnya (ada di kampus depan dan belakang), bangunan, dan jumlah unit komputernya. Bisa juga menjadi pilihan karena memiliki variasi biaya tergantung ruangan. Apakah Ac ataukah kipas angin?
Diva. Warnet ukuran medium. Warnet alternatif, jika warnet-warnet besar sudah fully booked.
Soeparno. Nama jalan. Jalan Dr. Soeparno tepatnya.
Djaelani. Nama gang.
Sumampir. Nama daerah. Dari Hr. Bunyamin ke arah Baturraden, Pabuaran belok kiri lurus terus.
Cendrawasih. Nama gang. Tembus ke Lapangan Grendeng.
Te-Ka. Swalayan kecil yang mampu mengakomodasi kebutuhan mahasiswa sekitarnya.
BK. Swalayan agak besar dan komplit. Tepat di depan gedung Pusat Administrasi.
Vandilla. CafĂ© spesialis jus. Identik dengan antrian yang selalu penuh. Untungnya semua pegawai begitu cepat dan cekatan melayani, sehingga yang mengantri tidak kelamaan dan bisa dipastikan antrian tidak akan ‘diselak’. Jusnya komplit dan pilihan menu paket makanannya juga lumayan.
Ramane. Tempat laundry. Letaknya persis di depan Vandilla.
Tantene. Resto spesialis ayam. Sambelnya menggigit, jusnya segar. Mampu menampung banyak orang. Biasa digunakan sebagai tempat berkumpul. Harga terjangkau dan tempatnya asik (saung-saung di atas kolam ikan).
Al-Fath. Tempat makan yang menyebar. Ada ukuran kecil dan sedang. Spesialis penyet. Capcaynya juga yang lumayan.
Mang Taher (Cirebon). Nasi goreng dan capcaynya TOP.
Mafaza, singkatan Masjid Fatimatuzzahra. Komplek masjid dengan banyak kegiatan. Ada PAUD, mini market, pusat bahasa, radio, klinik, dan ruang seminar. Bangunan Masjidnya sendiri besar. Senantiasa menjadi tempat persinggahan mahasiswa atau siapapun yang saat dalam perjalanan, mendapati dirinya memasuki waktu sholat. Lokasinya strategis, berada di antara kampus depan dan kampus belakang.
Nurul Ulum. Masjid kampus yang terletak di seberang Perpustakaan Pusat. Terkadang dijadikan tempat beraktivitas dan berkegiatan oleh mahasiswa. Namun, karena lokasi kurang strategis (yaitu pertigaan lampu merah yang cukup sulit menyebrang ke sana), maka hanya orang yang berniat ke Masjid ini yang akan mengunjunginya.
Baitul Ghufron. Mushola kecil di sudut Lapangan Karangwangkal. Setiap sore sekitar pukul 16.00 akan terdengar suara yang sungguh khas, suara medok seorang anak kecil yang terdengar dari TOA Mushola. Hal ini sungguh berkesan, sehingga mahasiswa dari luar daerah yang tinggal di sekitaran Mushola pasti hafal kumandang ini, ”Panggilaan ditunjukkaan kepadaaa santriwansantriwati. Diharaap segeradatang. Karenaaa waktunyasudahcukupsore. Sekali lagiii, panggilaan ditunjukkaan kepadaaa santriwansantriwati. Diharaap segeradatang. Karenaaa waktunyasudahcukupsore. Terima kasih. Wassalaaamu’alaikumwarohmatullohiii Wabarokaaatuh.”