Permainan Kata

Begitu mengetikkan kata Hamas di Google, rentetan web muncul. Dari web-web tersebut, yang aku lihat, bisa disimpulkan bagaimana kelicikan media zionis israel menyandingkan kata Hamas dengan teroris.Mereka paham betul ya bagaimana mempengaruhi publik supaya sesuai dengan  yang mereka mau, yaitu supaya publik menganggap Hamas sebagai teroris. Jadi menginspirasi aku untuk menyandingkan kata teroris kepada yang semestinya.So kalo mau menuliskan israel, jangan lupa dengan embel-embel teroris: 'terrorist israel'

Bussines Art with Mario Teguh

Rating:	★★★★
Category:	Other

”Jangan Menunggu Nasib Tapi Bertindaklah”
Judul di atas adalah program acara di salah satu stasiun TV swasta yang hanya bisa tertangkap wilayah Jabodetabek. Jadi, acara ini hanya bisa kutonton kalau lagi mudik.
Sementara kalimat dalam tanda petik tersebut merupakan tema yang dibahas pada Sabtu, 2 Februari 2008 (menurut buku catatanku). Beliau menjelaskan tentang Order of importance alias mengutamakan yang tidak penting daripada yang penting akan menjadikan seseorang menjadi tidak penting. So, jadilah orang yang teratur dan hati-hatilah karena bisa saja kita salah dalam menganggap penting sesuatu dan yang penting, Jangan menunda-nunda kalau tidak ingin keberhasilan tertunda.
Kualitas nasib ditentukan oleh kualitas upaya :
1. kualitas hubungan : mengeluh dengan sikap orang lain? TANYA apakah selama ini kita hanya mencari keuntungan pribadi?
2. Kualitas kerja : mengeluh karena tidak memenuhi target? TANYA apakah kita sudah bekerja maksimal (dan berdoa)?
Beliau juga menuturkan bahwa terdapat pribadi kuat dan lemah. Bedanya yaitu pribadi kuat bertindak dengan membangun nasib, sementar pribadi lemah hanya menunggu keberuntungan.
Orang yang berhasil adalah orang yang memperhatikan jalan. Dalam perjalanan hidup pasti kita bertemu banyak orang. Kita mendapatkan sesuatu (dari Allah) pasti melalui orang lain. Maka, kalau hubungan/sikap kita terhadap orang lain tidak baik, bagaimana sesuatu itu bisa sampai ke tangan kita?
Maka : 1. Jangan sombong,
2. Biarkan orang lain besar karena kita (sukses bareng), dan
3. Tidak perlu membesarkan diri (cukup Allah saja yang membesarkan diri kita).

Waa, cakep banget deh ni acara. Aku pasti nonton kalo lagi mudik. Sebenernya sih Bussines Art, tapi konten materinya beneran mencakup lini kehidupan sehari-hari. Bukan sekedar Bussines layaknya jual beli aja, tapi juga ’marketing yourself’ gitu lah, baik dengan kemampuan kita dan juga bagaimana kita menjalin hubungan dengan orang lain.

Sebenernya telat banget naro ni review di blog, secara udah lewat setahun gituh. Tapi gapapa lah.